Komisi B Minta PDAM Kota Malang Belajar ke PDAM Surabaya

Komisi B Minta PDAM Kota Malang Belajar ke PDAM Surabaya Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus P bersama anggota lainnya mendengarkan penjelasan Dirut PDAM Kota Malang M Nor Muhlas saat berada di Sumur Bor Perum BTU, RW 17 Kelurahan Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (21/01). foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Sembilan anggota Komisi B DPRD Kota Malang di bawah komando Ketua Trio Agus P melakukan sidak ke Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) untuk memastikan pelayanan air PDAM Kota Malang di wilayah tersebut, Selasa (21/01). Diberitakan sebelumnya, warga perumahan BTU sempat mengalami krisis air, akibat jebolnya pipa PDAM.

Dalam sidak ini, Trio Agus berharap PDAM terus meningkatkan pelayanannya, meski terminal air untuk wilayah perumahan BTU ssudah dipenuhi. "Pengisian terminal air tidak bisa sekali atau dua kali saja, pelayanan mesti 24 jam dilakukan PDAM," terang Trio Agus yang juga Ketua F-PKS.

Usai meninjau pelayanan di Perum BTU, Komisi B melanjutkan meninjau tandon air di Buring bawah. Dalam kesempatan ini, anggota Komisi B lainnya, Wiwik Sukesi meminta PDAM Kota Malang belajar dari PDAM Surabaya yang sejak tahun 2016 sudah tidak disokong penyertaan modal dari APBD.

Seharusnya, kata Wiwik, PDAM Kota Malang bisa lebih mandiri dari Surabaya. "Sebab, jika diukur jumlah pelanggannya bisa jadi lebih banyak dari PDAM Surabaya. Apalagi pembiayaannya juga lebih tinggi (PDAM Surabaya, Red). Sedangkan melihat kualitas airnya, masih lebih bagus air di PDAM Malang," ujar Wiwik.

"PDAM Surabaya lebih mengedepankan pelayanan dengan biaya perawatan tinggi. Tapi faktanya masih bisa mandiri dan tetap memberikan pelayanan ke pelanggan. Wali Kota Malang hendaknya memberikan pembinaan dan pengarahan secara komprehensif. Ajarkan kemandirian secara bertahap tapi pasti, sehingga tidak menggantungkan pada penyertaan modal APBD," tukas politikus PDIP ini.

Di sisi lain, Yeni Anisa warga RW 17 berharap kepada PDAM meningkatkan pengisian di terminal air untuk memenuhi kebutuhan warga Perum BTU yang berjumlah 3.500 KK. Ia mengungkapkan, dengan kondisi suplai air seperti saat ini, dalam hitungan 3 atau 4 jam sudah ludes.

Sementara Dirut PDAM Kota Malang M Nor Muhlas menyampaikan pihaknya akan memasang pompa air di Perum BTU, agar suplai air lebih optimal. "Beberapa hari ke depan pelayanan air di BTU sudah teratasi normal," janji Muhlas. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO