Pemerintah Kabupaten Malang Targetkan 2020 Terbebas dari Stunting

Pemerintah Kabupaten Malang Targetkan 2020 Terbebas dari Stunting Plt. Bupati Malang Sanusi nampak senam di ruangan bersama para peserta workshop.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menargetkan tahun 2020 Kabupaten Malang terbebas dari stunting, Plt. Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi M.M. melauncing Omah Sadar Gizi (OSAGI).

Masalah stunting ini membutuhkan penanganan yang terpadu dan memerlukan lintas sektoral. Menurut Sanusi, penanganan stunting tidak hanya sebatas mengobati, namun langkah mengantisipasi terjadinya stunting menurut Sanusi lebih penting.

"Makanya kita butuh kerjasama lintas sektoral untuk mengatasi stunting mulai pencegahan dan penanganannya," kata Sanusi saat melaunching Osagi dan Workshop Konvegerasi Pencegahan Stunting di Ballroom Ijen Suites Hotel, Kota Malang, Rabu (28/8).

Sanusi mengakui, masih banyak kendala yang dihadapi terhadap penanganan stunting, salah satunya keengganan orang tua untuk membawa putra-putrinya memeriksakan ke puskesmas maupun dokter, saat mendapati putra putrinya mengalami gejala stunting tersebut.

“Orang tua juga terkadang enggan dan malu jika anaknya menderita gejala stunting, ini tidak boleh terjadi. Artinya orang tua harus tanggap dan mengetahui gejala stunting tersebut dan segera diperiksakan, sehingga cepat tertangani jika hal itu terjadi,” tegasnya.

Meski demikian, Sanusi optimis penanganan dan pencegahan stunting tersebut dapat dilakukan, dan ditargetkan Kabupaten Malang bisa Zero stunting di tahun 2020.

“Dengan catatan, semua lintas sektoral mau bekerjasama dan berusaha untuk melakukan pencegahan, sesuai bidangnya masing-masing, mulai pengelolaan sanitasi, penyediaan makanan bergizi, tersedianya nutrisi vitamin yang cukup hingga kesadaran masyarakat terhadap tersedianya makanan bergizi disetiap rumahnya,” tuturnya.

Ia berharap melalui program Osagi dan adanya workshop ini mampu menyadarkan masyarakat terhadap penyakit stunting ini, sehingga dengan kesadaran yang timbul, masyarakat akan turut berperan dalam penanganan dan pencegahan stunting," pungkas dia. (thu/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO