Atasi Banjir, Pemkab Pasuruan Terus Sosialisasikan Pemanfaatan Kali Mati

Atasi Banjir, Pemkab Pasuruan Terus Sosialisasikan Pemanfaatan Kali Mati Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya mengatasi persoalan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Gempol, Kecamatan Beji, dan sebagian wilayah Bangil pada saat musim hujan akibat luapan dari Sungai Wrati terus dimatangkan. Termasuk koordinasi dengan pihak provinsi dalam hal ini BBWS yang memiliki kewenangan penanganan Sungai Wrati, juga koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo.

Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menjelaskan bahwa untuk pemanfaatan kali mati memang tidak bisa ditangani oleh pemkab sendiri. Tapi upaya dalam posisi ini adalah untuk mengatasi permasalahan banjir.

Ia menambahkan, jika program ini bisa terwujud sesuai dengan harapan, maka konsekuensi nanti adalah adanya relokasi rumah penduduk, sarana ibadah, lembaga pendidikan, termasuk menyiapkan tempat tinggal.

“Kemungkinan penyiapan rumah susun yang anggarannya sharing antara pusat dengan daerah, kita tunggu saja perkembangannya,“ jelas Irsyad.

Untuk diketahui, rencana pemanfaatan kali mati yang memiliki panjang 12 km akan difungsikan kembali sebagai sungai. Pasalnya, banjir yang kerap melanda wilayah Beji dan sekitarnya dikarenakan aliran air di Sungai Wrati tidak menampung debit saat hujan tiba.

Kendala lainnya, di sepanjang kali mati berdiri bangunan liar milik masyarakat. Jika bangli tersebut tidak ditertibkan secara otomatis akan menghambat kegiatan program. Tentunya pemerintah juga akan memberikan fasilitas berupa tempat relokasi bagi masyarakat berupa rusunawa.

Ada ratusan rumah penduduk serta fasilitas umum yang rencananya akan dilakukan relokasi seperti sekolah, masjid, makam, jalan desa yang tersebar di dua kecamatan, dengan rincian di Kecamatan Gempol ada 97 KK, Kecamatan Beji (Desa Kedungringin dan Kedungboto) 464 KK, SD 1 unit, masjid 3 unit, jalan desa 6 titik, dan TPQ 3 unit. (bib/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO