Cakades Karanggandu Ungkap Adanya Pembakaran Kertas Suara oleh Panitia, Besok Lapor Polisi

Cakades Karanggandu Ungkap Adanya Pembakaran Kertas Suara oleh Panitia, Besok Lapor Polisi Asmadi saat diwawancarai wartawan di Gedung DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Polemik Pilkades Karanggandu Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek kian memanas. Pasalnya, Asmadi, Calon Kades nomor urut 2 mengungkap adanya pembakaran kertas suara yang diduga dilakukan oleh Ketua Panitia Pelaksana Pilkades Karanggandu, pada 9 Februari lalu.

Pernyataan ini disampaikan Asmadi ketika ia bersama ratusan pendukungnya mendatangi gedung DPRD Trenggalek, Selasa (12/2). Ia pun berencana melaporkan kasus ini ke polisi, Rabu (13/2) besok.

"Jadi terkait pembakaran kertas suara itu kan merupakan pemusnahan barang bukti toh, kan pidana. Besok saya laporkan itu Polres maupun Polsek." kata Asmadi saat dikonfirmasi usai menyampaikan aspirasinya di Gedung DPRD Trenggalek.

Menurut Asmadi, pembakaran kertas suara yang diduga dilakukan oleh Ketua Panitia Pilkades, karena saat itu terjadi kelebihan kertas suara. Ia mengatakan ada 44 lembar kertas suara yang dibakar. Sebelum dibakar, ia mengaku sudah mengingatkan panitia agar kertas suara itu tidak dibakar.

"Namun saat itu ketua panitia langsung mengatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas pembakaran kertas suara tersebut," ceritanya.

Asmadi juga menyampaikan bahwa sejak awal dirinya telah mengendus adanya pelanggaran Pilkades di Desa Karanggandu. Pelanggaran itu meliputi 3 hal. "Pertama, panitia Pilkades ditengarai merangkap timses daripada calon kades dengan nomor urut satu. Kedua, belum waktunya pasang gambar untuk kampanye, namun calon kades nomor urut satu sudah memasang terlebih dulu. Dan ketiga, terjadinya money politik yang dilakukan oleh calon kades nomor urut satu," paparnya.

"Tentang keterlibatan panitia pelaksana pikades sebagai timses, itu sudah saya laporkan pada Camat, Ketua DPRD, dan Bupati, tapi tidak ada tanggapan," ungkapnya.

Atas dugaan-dugaan kejanggalan itu, Asmadi bersikeras agar Pilkades Karanggandu diulang.
"Bila tidak dilakukan Pilkades ulang, maka saya akan menempuh jalur PTUN," pungkasnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO