Dinkes Kota Mojokerto Gencarkan Program Makanan Tambahan Pemulihan

Dinkes Kota Mojokerto Gencarkan Program Makanan Tambahan Pemulihan Cristiana Indah Wahyu, Kepala Dinkes Kota Mojokerto.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dengan langkah proaktif terus memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Di antaranya adalah Pemerintah Kota Mojokerto telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 720.686.725 untuk melaksanakan program pemberian makanan tambahan bagi semua bayi dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Cristiana Indah Wahyu mengatakan, pemberian makanan tambahan merupakan program intervensi bagi bayi balita yang menderita kurang gizi yang ada di Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak.

Serta untuk pemulihan gizi yang mana makanan padat energi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, harus diberikan kepada balita gizi selama masa pemulih. Pemberian makanan tambahan bagi bayi atau balita di samping makanan yang dimakan sehari hari dengan tujuan memulihkan keadaan gizi dan kesehatan.

Program Pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita gizi buruk dan gizi kurang dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi anak. Ibu yang memiliki anak di bawah lima tahun yang menderita gizi kurang/gizi buruk diberikan satu paket PMT Pemulihan.

Christiana Indah Wahyu mengatakan, saat ini tercatat ada 15 bayi usia 0-1 tahun dan 35 balita usia 0-5 tahun di yang mengalami kekurangan gizi. “Terlihat dari berat badan bayi dan balita di grafik buku KMS berada di garis merah,” kata Indah

“Setiap bayi dan balita kami jatah 24 kotak selama tiga bulan, setiap kotak berisi 200 gram susu,” ujarnya.

Tak hanya untuk pemulihan bayi dan balita kurang gizi, belanja susu PMT pemulihan bernilai ratusan juta itu juga menyasar lansia, ibu hamil (bumil), ibu menyusui, penderita HIV-AIDS, TBC, serta stok untuk semester pertama tahun 2018.

“Sasaran kami tahun ini bumil 38 orang, penderita TBC dan HIV 20 orang, ibu menyusui 29 orang, lansia 70 orang. Kami alokasikan juga selama tiga bulan,” terangnya. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO