Pak Gecol Tukang Cuci Bus di Pacitan, Ngaku Kenal Wakil Wali Kota Salatiga hingga Sekdakab Bintan

Pak Gecol Tukang Cuci Bus di Pacitan, Ngaku Kenal Wakil Wali Kota Salatiga hingga Sekdakab Bintan Pak Gecol saat mereparasi jaringan listrik di salah satu perumahan warga. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Di balik profesinya sebagai seorang tukang cuci salah satu perusahaan otobus di , siapa sangka kalau Suranto ternyata juga penyandang sarjana ilmu sosial dan politik.

Pak Gecol, begitu pria kelahiran 21 April 1965 silam ini karib disapa. Sehari-harinya ia bekerja sebagai tukang cuci bus. Meski begitu, ia tidak menyerah dengan keadaan. Selain mencuci bus, ia juga membuka jasa dengan memanfaatkan keahliannya untuk membantu orang lain. Sebab, Pak Gecol juga dikenal ahli dalam mekanikal elektrikal, perbengkelan mesin, serta barang elektronik.

Berbekal kemampuan otodidak, ia bisa memperbaiki mesin cuci, pompa air, maupun barang lainnya yang sudah rusak hingga bisa berfungsi kembali. "Ini bakat alam, sebab tidak pernah saya pelajari di bangku kuliah. Mungkin ini keadilan sang pencipta agar umatnya bisa lebih berkreasi dalam mencari nafkah yang halal," ujarnya polos, Sabtu (24/11).

Pak Gecol juga tak pernah memasang tarif. Berapa pun yang diberikan oleh orang yang menggunakan jasanya selalu diterima dengan senyum ketulusan. Hal itu dilakukan, karena tujuan utamanya adalah untuk menolong sesama.

Yang menarik, Pak Gecol mengaku kenal dengan sejumlah pejabat teras di lingkungan pemerintahan maupun di perusahaan sekelas BUMN. Ia menyebut Agus Isbandono pemilik Quest House A Loro, serta Supardianto Kepala Dispendukcapil adalah teman sekolahnya.

Termasuk Muhammad Haris Wakil Wali Kota Salatiga, Adi Prihantoro Sekda Kabupaten Bintan Kepulauan Riau diklaim juga temannya semasa sekolah dulu. "Mereka teman semasa sekolah dulu. Itulah keadilan Tuhan. Kalau semua jadi pejabat, lantas siapa yang akan jadi jongosnya? Mungkin inilah kehidupan, serba berpasangan. Ada si kaya, ada pula si miskin. Ada pejabat, ada pula rakyat jelata agar hidup ini bisa semakin berimbang dan saling berkaitan satu dengan lainnya," tutur Pak Gecol. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO