Pengamen Jalanan Hujan Rezeki dari Gelaran Pasar Rakyat Trenggalek

Pengamen Jalanan Hujan Rezeki dari Gelaran Pasar Rakyat Trenggalek Mbah Jenggot saat beraksi di depan Monumen Tugu Garuda, Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kemeriahan pasar rakyat yang digelar oleh pemerintah kabupaten di seputar Alun-alun kota tak hanya dirasakan pengunjung. Pengamen jalanan seperti Edy Jenggot (52 th) rupanya juga merasakan kemeriahan tersebut, hingga bisa menuai keuntungan tersendiri.

Dalam semalam saja, mulai dari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB, pengamen jalanan ini mampu mengais rezeki rata-rata 150 ribu.

"Saya ngamen mulai jam lima sore sampai jam sepuluh malam. Rata-rata saya dapat duit 150 ribu, bahkan saat pembukaan pasar rakyat kemarin, malah dapat duit ngamen di atas 200 ribu," ungkap Edy Jenggot yang kerap ngamen keliling kota , Jumat (24/8).

Menurut Mbah Jenggot -sapaan akrab dari Edy Jenggot-, kegiatan pasar rakyat tahun ini lebih tertata rapi dan asri. Ia melihat bagaimana pedagang asongan bisa tertata dengan rapi di atas trotoar. Baginya, berdagang di atas di atas trotoar tidak ada persoalan, mengingat kegiatan pasar rakyat ini digelar satu tahun sekali, khusus di bulan Agustus.

Lokasi Mbah Jenggot mengamen persis di depan Monumen Tugu Garuda. Dalam bermain musik, ia berbekal satu buah gitar kusam, dan dua buah alat musik bongo beserta kursi. Di atas kursi inilah sang pengamen jalanan ini duduk sambil bernyanyi.

Sedangkan tepat di depan Mbah Jenggot duduk di atas kursi, diletakkan satu buah kardus lebar yang difungsikan untuk menampung uang yang diberikan seikhlasnya oleh para pengunjung pasar rakyat .

Yang unik dari Mbah Jenggot adalah penampilannya. Ia berdandan layaknya tokoh pewayangan Punokawan. Hal inilah yang menarik perhatian pengunjung pasar rakyat, selain karena aksi Mbah Jenggot dalam bernyanyi yang sangat menghibur.

Karena rezeki yang diterimanya, Mbah Jenggot pun mengungkapkan rasa terima kasih pada pemkab yang telah menggelar pasar rakyat. Ia pun berharap pemkab menggelar acara tersebut tiap tahun.

Adapun lagu-lagu yang dibawakan oleh Mbah Jenggot rata-rata lagu ciptaannya sendiri. Sepertinya halnya Pitutur Seniman, Sekolah Opo Dolan, Ilang Jowone, Cinta Pantai Pelang, Hutan Kota, dan lain lain. Secara umum lirik-liriknya bernuansa sosial yang bercerita tentang kehidupan sosial masyarakat .

Sekadar informasi, kegiatan pasar rakyat ini digelar selama 12 hari, terhitung mulai tanggal 12 Agustus hingga 29 Agustus 2018. Area pasar rakyat ini berada di seputar Alun-alun kota , hingga sebagian jalan Panglima Sudirman dan Jalan A. Yani. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO