Sindikat Pelaku Pembobol ATM di Kediri Dibekuk Polisi

Sindikat Pelaku Pembobol ATM di Kediri Dibekuk Polisi Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan didampingi Kasat Reskrim saat menunjukkan beberapa alat yang digunakan menyedot uang ATM milik nasabah. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah melakukan penyelidikan yang cukup panjang dengan melibatkan satuan, Polres Kediri akhirnya membekuk lima dari delapan tersangka pembobol ATM yang sempat meresahkan warga beberapa pekan yang lalu. Para tersangka diamankan Tim gabungan kepolisian Polres Kediri, Densus 88, serta tim IT Polda Jawa Timur dan Bareskrim Mabes Polri.

Menurut Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan, pelaku dibekuk setelah petugas mempelajari dari data transaksi dan CCTV di mesin ATM wilayah Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Mereka yang diringkus masing-masing adalah Supeno dan M. Toyib warga Kabupaten Kediri, Nur Mufid warga Kabupaten Kendal, Mustofa warga Kedungwaru Tulungagung, Sujianto warga Pasirian Kabupaten Lumajang, serta Ahmad Rido, Sugianto dan Siswanto warga Jawa Tengah yang kini menjalani pemeriksaan di Polres Pekalongan, dengan kasus serupa.

“Jadi mereka ini kami tangkap bersamaan di tempat yang berbeda. Karena bekerja dalam tim dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Polda dan Bareskrim Mabes Polri. Berawal dari rekaman CCTV, pelaku beraksi memakai jas hujan warna merah. Dari sinilah kita pelajari dan mereka bisa kami tangkap semua,” ungkapnya.

Dalam aksinya, kata Kapolres, mereka mempunyai peran yang beragam. Supeno sebagai jenderal di lapangan, mengatur dan mengawasi komplotannya untuk memasang spy cam di mulut ATM yang diincar. Itu dilakukan dengan hanya hitungan detik, menggunakan alat pinset yang telah dimodifikasi.

“Pemasangan alat di mulut ATM hanya dalam hitungan detik, jadi tidak ada yang curiga,” ujarnya.

Lihat juga video 'Terekam Kamera CCTV, Seorang Bapak-Bapak Curi Handphone di Kedai Kopi Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO