Sungai Berpindah-pindah dan Pendangkalan Jadi Sebab Utama Bencana Banjir di Pacitan

Sungai Berpindah-pindah dan Pendangkalan Jadi Sebab Utama Bencana Banjir di Pacitan Yudo Tri Kuncoro. foto: Yuniardi Sutondo/ Bangsaonline)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Potensi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan dinilai masih cukup tinggi. Persoalan itu lebih disebabkan tingginya pendangkalan sungai yang terjadi paska musibah banjir bandang November tahun lalu.

Hal ini diungkapkan Kasie Pembangunan Sumber Daya Air Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR setempat, Yudo Tri Kuncoro. Menurutnya, secara teknis sungai-sungai di Pacitan berpindah-pindah. Selain itu pendangkalan juga berlangsung masif.

"Apalagi pasca terjadinya banjir bandang tahun lalu, sedimentasi semakin bertambah. Kondisi ini yang memicu ancaman banjir ketika turun hujan sekalipun dalam intensitas sedang. Khususnya di wilayah Kecamatan Arjosari yang memang cukup berpotensi terjadi banjir," katanya, Rabu (11/4).

"Kondisi alam yang seperti itu cukup menyulitkan. Sebab untuk mengatasi sedimentasi dengan mobilisasi pengerukan dibutuhkan biaya sangat tinggi. Sehingga kemampuan APBD sangat tidak memungkinkan untuk meng-cover urusan itu," katanya.

"Kita sudah koordinasikan dengan BBWS dan BP DAS Solo untuk mengatasi persoalan tersebut," jelas Yudo.

Selain konsekuensi biaya tinggi, juga benturan regulasi. Persoalan ini yang semakin mempersulit pemerintah di daerah untuk mengatasi persoalan sedimentasi sebagai penyebab ancaman banjir di Pacitan. (yun/dur)