Depresi Menderita Sakit Paru Menahun, Warga Ngawi Gantung Diri

Depresi Menderita Sakit Paru Menahun, Warga Ngawi Gantung Diri Posisi korban sebelum dievakuasi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sarno (65) warga desa Semen kecamatan Paron, Ngawi ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri pada Rabu (28/3) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ditemukannya jenazah Sarno berawal saat Misinah (60), istri korban, pulang dari sawah. Begitu masuk rumah, ia tidak menjumpai suaminya (Sarno). Selanjutnya istri korban memanggil korban akan tetapi tidak ada jawaban. Misinah berusaha mencari sang suami ke tetangga dan menanyakan keberadaan suaminya.

Saat pencarian, Misinah juga dibantu tetangganya berkeliling di sekitar tempat tinggalnya. Betapa terkejutnya Misinah tatkala menemukan suaminya sudah tak bernyawa dengan posisi menggantung di pohon jati milik Sukinem, tetangga korban yang kebetulan berada di belakang rumah korban.

Diperkirakan korban melakukan gantung diri tatkala ditinggal istrinya ke sawah. Saat ditemukan, leher Sarno terikat tali senar warna hijau yang dikaitkan pada salah satu dahan pohon Jati.

Dari perangkat desa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paron. Setelah anggota Polsek Paron bersama tim medis melakukan olah TKP, dinyatakan bahwa korban mengakhri hidupnya dengan bunuh diri.

"Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan memang dari ciri ciri bahwa korban murni melakukan bunuh diri," jelas Kanit Reskrim Polsek Paron Ipda Miftachul Hudda pada BANGSAONLINE.com.

Dari keterangan yang dikumpulkan oleh anggota Polsek Paron bahwa sebelumnya korban mengidap penyakit paru-paru menahun. Kemungkinan karena menderita sakit tersebut korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Karena pihak keluarga telah menerima kematian korban jadi untuk jenazah langsung diserahkan pada keluarga," pungkas Miftachul. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO