UAS Tetap Berjalan, Namun Beberapa Sekolah di Pacitan Harus Merelokasi Siswa Didiknya

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski diterpa bencana, namun pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) di semua lembaga sekolah dasar, baik SD maupun SMP di Pacitan, sejauh ini berjalan lancar. Sekalipun beberapa sekolah harus merelokasi siswa didiknya di sejumlah tempat terdekat untuk bisa mengikuti evaluasi belajar tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pacitan, Marwan mengakui, masih ada beberapa sekolah yang hari ini harus memindahkan siswa didiknya untuk bisa mengikuti UAS. Di antaranya di SMPN Arjosari, dan SMPN Gelinggangan Kecamatan Pringkuku.

"Di dua SMP itu semua siswa didiknya dipindahkan ke masjid, musala, serta perumahan penduduk terdekat agar bisa mengikuti proses UAS tersebut," kata Marwan yang saat itu tengah perjalanan meninjau pelaksanaan UAS, Senin (4/12).

Selain di dua lembaga SMP tersebut, beberapa SDN juga harus memindahkan siswa didiknya. Seperti di SD Gelinggangan, SD Losari IV, dan SD Tulakan III. Mereka kebanyakan melaksanakan UAS di halaman sekolah masing-masing.

Beruntung saja, hari ini cuaca hampir di seluruh wilayah Pacitan nampak cerah.

"Pada prinsipnya UAS kali ini harus tetap berjalan sebagaimana schedule waktu yang telah ditentukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelas mantan Kepala BKD ini pada pewarta.

Lebih lanjut, Marwan mengungkapkan, selama seminggu ini proses UAS harus tuntas dilaksanakan. Kemudian pekan berikutnya sudah proses perapotan. "Sehingga pada tanggal 16 Desember nanti sudah memasuki masa pakansi," imbuhnya.

‎Di lain pihak, Sediono salah satu anggota komite sekolah di SMPN Arjosari mengatakan, bahwa pelaksanaan UAS hari ini berjalan sebagaimana diharapkan. Meski harus menempati masjid dan musala, namun para siswa didik merasa nyaman mengikuti proses evaluasi belajar tersebut.

"Tadi pagi Pak Bupati juga sempat meninjau ke sini. Alhamdulillah semua berjalan lancar," ceritanya.

Sementara itu sebagaimana diketahui upaya memindahkan para siswa didik dari sejumlah sekolah itu, karena tempat belajar mereka tak bisa ditempati lantaran rusak diterjang banjir bandang dan tanah longsor. ‎Namun diperkirakan pasca musim pakansi nanti, sekolah mereka sudah bisa ditempati lagi. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News