Pemkab dan Polresta Sidoarjo MoU, Sepakat Narkotika Masuk Kurikulum Sekolah

Pemkab dan Polresta Sidoarjo MoU, Sepakat Narkotika Masuk Kurikulum Sekolah

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Untuk mengurangi maraknya peredaran narkoba di wilayah Sidoarjo, Polresta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang masuknya narkoba sebagai salah satu kurikulum di sekolah.

Penandatanganan ini dilakukan di Alun-alun Sidoarjo yang juga dihadiri oleh ratusan siswa-siswi, beserta jajaran dari Polresta dan , Senin (13/11).

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen pemberantasan narkotika yang menurutnya sudah pada level membahayakan sehingga perlu penanganan serius dan dimasukkan dalam kurikulum pelajaran di sekolah.

"Penanggulangan masalah narkoba itu tidak bisa hanya dilakukan dengan penegakan hukum, jadi harus dilakukan secara komprehensif mulai dari pencegahan," kata Himawan pada wartawan, Senin (13/11).

Lebih lanjut Himawan menegaskan, masuknya narkotika dalam kurikulum ini merupakan penanganan narkotika dengan cara pencegahan. Nantinya, para siswa akan diberikan masukan-masukan mencerdaskan masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.

Selanjutnya, cara yang kedua dalam mengatasi narkotika adalah rehabilitasi terhadap korban yang terlanjur terkena pengaruh narkoba, dan ketiga baru penegakan hukum.

"Ini tiga langkah dilakukan secara komprehensif dan penanggulangan narkoba bisa lebih baik dilakukan di seekolah-sekolah," tegas Himawan.

Sementara itu di tempat yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan sangat mendukung MoU ini. "Pencegahan maraknya peredaran narkoba dimulai sejak awal, dan diadakan kurikulum di sekolah itu bagus sekali," kata Saiful Ilah.

"Secepatnya kurikulum ini akan dilaksanakan, kami akan kordinasi dengan Dinas Pendidikan. Kalau bisa setelah liburan semester ini dilakukan," jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Mustain Baladan menyambut positif kurikulum ini dan akan segera melaksanakan instruksi Bupati. "Karena pengajarnya dari Polri, maka kurikulum ini secepatnya akan dilakukan, namun dimulai dari pelajar SMP, " pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO