SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bendungan yang kuat adalah yang tahan terhadap hujan. Apabila bendungan tersebut bisa mengelola air dengan baik, meskipun diterpa hujan dan arus yang besar, maka bendungan tersebut bisa dikatakan layak.
Demikian Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengibaratkan integritas sebagai bendungan, saat melantik Pejabat Eselon II, Pejabat Eselon III serta Pejabat Eselon IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (22/9).
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Para pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Jatim hendaknya selalu berpegang teguh terhadap integritas. “Integritas dapat dicapai dengan harus tahan terhadap tekanan dan mempunyai sikap untuk mengatakan tidak terhadap hal yang kurang benar,” tegasnya.
Ditambahkan, integritas akhir-akhir ini menjadi permasalahan. Banyak pejabat yang memiliki kompetensi yang bagus tapi karena lemah terhadap integritas akhirnya melakukan hal yang kurang benar.
Menurut Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim, faktor yang bisa merusak integritas, di antaranya mengikuti lifestyle atau gaya hidup. Solusinya dengan penguatan spiritual.
“Apabila seorang pejabat kuat spiritualnya maka akan sangat membantu. Meskipun ditekan seperti apapun, dengan dibekali spiritual maka tidak akan mudah rusak integritasnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga mengajak agar para pejabat baru loyal terhadap organisasi yang baru ditempati. Pejabat yang sudah dipindah agar tidak campur tangan di tempat yang lama.
“Pejabat baru harus total membuat inovasi di tempat baru, tidak menciptakan budaya menjelek-jelekkan pimpinan yang lama. Itu bukan budaya masyarakat yang baik," ingatnya.
Mutasi Cari Pejabat Dengan Jejak Bagus
Dalam sambutan pelantikan ini, Pakde Karwo menyatakan mutasi yang dilakukannya demi kepentingan organisasi, yakni mencari pejabat sesuai dengan kompetensi, berdisiplin dan berilmu, serta berpengalaman. "Yang tidak kalah penting adalah memiliki jejak bagus," ujarnya yang melantik 14 Pejabat Eselon II dan 92 Pejabat Eselon III.