Tolak FDS, PC Ansor Gresik Demo Pemkab, Dispedik dan Polres

Tolak FDS, PC Ansor Gresik Demo Pemkab, Dispedik dan Polres Puluhan massa PC Ansor Gresik saat demo di kantor Bupati. foto:

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis dari PC (Pimpinan Cabang) Ansor Kabupaten Gresik menggelar demo di tiga tempat, yakni kantor Bupati Gresik, Dipendik (Dinas Pendidikan) dan Polres Gresik, Senin (14/08/17). Aksi itu digelar untuk menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang pemberlakuan Full Day School (FDS).

Mereka menolak FDS lantaran kebijakan tersebut dinilai dapat menggerus sistem pendidikan berbasis pesantren yang menjadi ciri khas warga Nahdlatul Ulama (NU). “Sebagai banom NU, PC mendukung keputusan PBNU yang menolak perberlakuan program FDS dengan berbagai pertimbangan,” ujar Ketua PC Ansor Kabupaten Gresik, Agus Junaidi Hamzah, dalam orasinya di depan kantor Pemkab.

Ia menyatakan, ada beberapa pertimbangan sehingga menolak kebijakan 5 hari sekolah dengan sistem full day. Di antaranya, sistem tersebut akan membuat beban kerja guru bertambah, serta mengancam pendidikan keagamaan Islam, seperti Madrasah Diniyah.

“Setelah melalui kajian mendalam dan pemantauan intensif yang kami lakukan, fakta di lapangan menunjukan mayoritas sekolah di Kabupaten Gresik belum siap,” ungkapnya. Untuk itu, ia meminta Bupati dan Gubenur Jawa Timur menolak penerapan FDS.

Sementara saat demo di kantor Dispendik, massa ditemui Kepala Dispendik Mahin. Dalam pertemuan itu, Mahin berjanji tidak akan menerapkan FDS di jenjang SDN dan SMPN. "Kami tidak akan berlakukan FDS sebab fasilitas belum mendukung. Namun, untuk SMAN menjadi wewenang Provinsi Jawa Timur," kata Mahin. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO