SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peristiwa penemuan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) terus mendapat sorotan. Terbaru, Polda Jatim didorong mengambil alih proses penyelidikan Polres Blitar.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius memandang, Polda Jatim sangat perlu menangani masalah ini. 144 JKN KIS itu merupakan milik warga Surabaya yang ditemukan tercecer di Blitar.
BACA JUGA:
- Berapa Kali Pemilik BPJS Kesehatan dapat Berobat ke Faskes Tingkat Pertama?
- Ratusan KIS ditemukan Pemulung Terbuang di Sungai Desa Menyali Buleleng, Bali
- Pakai KIS, Pasien Ngaku Ditolak Rawat Inap, Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantah
- Begini Cerita Yusuf, Satpam Pemegang Kartu JKN-KIS di Kota Mojokerto
"Sebagian kan punya warga Surabaya, ditemukan di Blitar, Polda perlu ambil alih," ujar dia, Rabu (26/7).
Awey, sapaannya, menilai aparat kepolisian perlu mengusut tuntas peristiwa ini. Harapannya, motif JKN KIS yang ditemukan di sungai Blitar terkuak secara terang benderang.
Politisi Partai Nasdem ini memandang, ada beberapa kemungkinan dari KIS itu. Sengaja dibuang atau memang tercecer pada saat distribusi dari pusat ke daerah.
Menurut dia, kalau sengaja dibuang ada beberapa motif yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah motif politik. Sebab, KIS itu merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Pada saat ini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Jatim 2018. Bisa jadi itu upaya untuk melemahkan atau justru akan membuat simpati ke Khofifah.