Anggota DPRD Kota Blitar Jadi Korban Pecah Kaca Mobil, 400 Juta Melayang

Anggota DPRD Kota Blitar Jadi Korban Pecah Kaca Mobil, 400 Juta Melayang Kondisi mobil saat diamankan di Mapolres Blitar Kota. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLIINE.com - Pencurian dengan modus pecah kaca mobil lagi-lagi terjadi di Kota Blitar. Kali ini korbanya anggota Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, yang sekaligus ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Blitar, Mujib (49).

Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, kronologi kejadian berawal saat Mujib bersama enam anggota kelompok tani dari empat desa mencairkan dana bantuan dari provinsi di Bank Jatim sebesar Rp 800 juta. Setelah selesai pencairan, sekitar pukul 14.00 WIB, mereka menuju rumah makan padang di jalan Masjid Kota Blitar. Saat itu Mujib menggunakan mobil Innova berplat merah dengan nomor polisi AG 873 KP, sedangkan enam anggota kelompok tani mengikuti dari belakang dengan menggunakan sepeda motor.

"Korban baru saja mencairkan uang di Bank Jatim Kota Blitar, lalu makan siang di sebuah rumah makan padang di sekat alun-alun Kota Blitar," ungkap AKP Heri Sugiono Rabu (19/07).

Lanjut AKP Heri Sugiono, berdasarkan pengakuan korban, sebenarnya pihak Bank audah menawarkan bantuan pengawalan karena uang yang dicairkan jumlahnya cukup besar, namun korban menolak.

Uang sebesar Rp 800 juta itu dibagi menjadi empat tas dengan nominal Rp 200 juta per tas. Uang sebesar Rp 400 juta diletakkan dijok belakang mobil, dan Rp 400 lainya diletakkan dijok tengah. Setelah makan mereka kembali ke mobil, namun kaca sebelah kanan belakang sudah dalam keadaan pecah. Dan uang tunai sebesar Rp 400 juta yang ditaruh di dalam tas jinjing sudah raib dibawa maling.

"Setelah selesai makan mereka kembali ke mobil dan berencana untuk pulang dan membagikan uang tersebut kepada masing-masing kelompok tani, namun ternyata kaca mobil sudah dalam keadaan pecah dan uang sebesar Rp 400 juta di jok tengah sudah tidak ada," imbuhnya.

Sementara berdasarkan keterangan salah satu anggota kelompok tani Pujianto, tidak ada yang aneh saat mereka makan siang di rumah makan padang. Ia juga tidak merasa dibuntuti orang saat keluar dari Bank. Menurutnya uang tersebut rencananya bakal digunakan untuk pembangunan irigasi di empat desa yakni Desa Bangle, Sawentar, Papungan, dan Gogodeso Kecamatan Kanigoro. Dengan rincian masing-masing desa mendapatkan jatah sebesar Rp 200 juta.

"Setelah dari Bank kita langsung makan ke warung padang itu, pak Mujib naik mobil sambil bawa uangnya. Kami naik motor beriringan di belakangnya," paparnya.

Saat ini Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan pengusutan kasus pencurian dengan modus pecah kaca tersebut. Termasuk mengumpulkan keterangan para saksi yang saat itu berada dilokasi serta keterangan korban. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO