JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) mengapresiasi langkah polisi yang berhasil menggagalkan penyelendupan narkoba sebanyak satu ton.
"Ini capaian luar biasa, sebagai upaya riil menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba," ungkap Kepala Baanar Nasional, Idy Muzayyad kepada wartawan Kamis (14/7). Namun Idy juga berpesan agar barang sitaan sabu sebanyak satu ton tersebut perlu diawasi bersama melibatkan masyarakat luas khususnya penggiat antinarkoba.
BACA JUGA:
- 25 Sopir Bus di Terminal Kesamben Blitar Dites Urine, 1 Orang Positif Amphetamin
- Sering Bolos Dinas dan Terlibat Narkoba, Dua Anggota Polisi di Banyuwangi Diberhentikan
- Terlibat Peredaran Narkoba, Oknum Anggota Polisi di Tulungagung Diberhentikan dari Jabatannya
- Peredaran Narkoba di Sumenep Dinilai Cukup Tinggi, Mahasiswa PMII Gerunduk Kantor Polres
"Bahkan Baanar juga siap terlibat. Bukan kami tidak percaya. Tapi ini justru untuk menghilangkan kecurigaan karena pernah kejadian barang sitaan dijual kembali oleh oknum. Dan sekaligus untuk memastikan sabu tersebut benar-benar dimusnahkan nantinya," papar Idy.
Ia juga meminta agar BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk turun tangan mengatasi masalah ini. Baanar menuntut agar pelaku juga dapat dihukum berat dan bila perlu sampai dihukum mati untuk memberikan efek jera bagi pelaku lain.
"Jangan lagi bicara HAM untuk menolak hukuman mati pelaku peredaran narkoba. Karena mereka ini mengancam HAM-nya jutaan orang demi meraup keuntungan ekonomis," tegas Idy. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News