Pelabuhan Probolinggo Tunggu Investor

Pelabuhan Probolinggo Tunggu Investor Ilustrasi

PROBOLINGGO , BANGSAONLINE.com - Perlahan namun pasti. Meski belum ada investor yang secara resmi masuk, namun Pelabuhan terus berkembang. Sejumlah perusahaan yang beroperasi, juga telah memanfaatkan pelabuhan yang diproyeksikan bertaraf internasional.

Salah satunya, PT Cheil Jedang Indonesia yang salah satu pabriknya ada di Pasuruan. Begitu juga dengan salah satu perusahaan yang ada di Gresik.

“Ini karena pelabuhan , zero wasting time,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Wahid Wahyudi.

Menjawab pertanyaan BANGSAONLINE.com di sela rapat koordinasi pengamanan lebaran 2017 di Hotel Shangri-La, Senin (12/6), Wahid mengakui, sebagai lembaga yang juga menangani pengembangan pelabuhan itu, hingga kini masih belum ada investor masuk. “Masih tetap kita buka penawarannya,” ujarnya.

Untuk mengembangkan pelabuhan itu, memang dibutuhkan investasi cukup besar. Proyek utama untuk membangun dermaga III dengan kedalaman minus 13 meter, dibutuhkan investasi Rp 700 miliar. Ini belum termasuk pengembangan deramaga lainnya dengan kedalaman minus 16 meter, dibutuhkan investasi sekitar Rp 850 miliar. “Nah, kalau soal investasi, tentu saja ini bertahap,” katanya.

Yang jelas, saat ini dermaga dengan kedalaman minus 5 meter dan minus 10 meter, sudah beroperasi. Sehingga, kapal dengan kapasitas 20 ribu DWT, sudah bisa sandar di sana.

Untuk pengembangan pelabuhan itu, PT Petrogas Jatim Utama (PJU) telah menunjuk anak perusahaannya, PT Delta Artha Bahana Nusantara (DABN).

Bukan tanpa alasan, PJU menunjuk anak perusahannya itu. Saat ini, PT DABN sudah memperpanjang Dermaga II (kedalaman minus 10-11 meter) dari semula 150 meter menjadi 228 meter.

Paparan dan prospek pelabuhan itu, memang telah disampaikan Dirut PT PJU Leo Herlambang, kepada sejumlah investor yang berminat. Secara total, rencana investasi pembangunan Pelabuhan Baru yang diajukan meliputi 11 item. Antara lain; fixed crane dan pedestal (4 unit); kapal tunda (tug boat) 2400 DK (2x1200HP) Z Peller (1 unit); hopper, grab dan container spreader (4 unit); perkerasan, rigid beton dan cont yard (20.00 m2); reach stacker (2 unit); truck dan chasis (7 unit); forklift (2 unit); moblie crane 150 ton (1 unit); trestle ke dermaga II (petikemas) 1300 x 15 m2; dan container crane (2 unit).

Sebenarnya, masih banyak yang bisa dikembangkan dari Pelabuhan Baru ini. Sebab, potensi market di Probolonggo dan sekitarnya, sangat menjanjikan. Juga, ada sejumlah kelebihan jika bongkar muat dilakukan di pelabuhan ketimbang di Surabaya. (rus/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO