Melihat Aktivitas Pondok Lansia di PPDU Jombang, Rela Jauh dari Keluarga Demi Belajar Agama

Melihat Aktivitas Pondok Lansia di PPDU Jombang, Rela Jauh dari Keluarga Demi Belajar Agama Santri lansia di PPDU Rejoso Jombang saat membaca Al-qur’an. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

Santri lainnya, Sofiyah (65), warga Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto mengungkapkan, sudah tiga kali puasa ini dirinya nyantri di PPDU Jombang. Pada puasa sebelumnya, dia mampu mengkhatamkan Al Quran sebanyak lima kali. Sudah begitu, ibadah pendukung lainnya juga lebih fokus. Seperti zikir salat malam, hingga mengaji kitab.

“Senang, bisa jadi santri. Daripada di rumah tidak bisa belajar sama pak yai seperti di sini. Kalau di sini, saya bisa belajar agama, ibadah khusuk. Insyaallah barokah,” katanya.

Sementara itu, Pengasuh PPDU, KH Cholil Dahlan mengatakan, seluruh lansia itu selalu mengikuti kegiatan pengajian yang digelar di masjid induk. Tradisi lansia nyantri di PPDU selama bulan puasa sudah berlangsung lama. Bahkan sudah menjadi tradisi turun temurun.

“Sudah sejak zaman kakek saya dulu. Karena memang kebanyakan dari mereka adalah jamaah tarekat naqsabandiyah yang berpusat di PPDU,” ujar Kiai Cholil yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang.

Kiai Cholil menjelaskan, selama berada di pesantren, ratusan lansia itu mendapatkan berbagai macam materi. Mulai dari ibadah murni seperti salat, zakat, dan puasa, hingga menjalankan ibadah tambahan seperti zikir, kajian kitab, serta matri tentang akhlak.

Meski begitu, mereka tidak dipungut biaya selama menjadi santri di PPDU. “Selain mengaji kitab, kedatangan para lansia ini ingin melakukan ribat atau ibadah selama 24 sehari selama bulan puasa,” ungkap Kiai Cholil. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO