Festival Agro Pemkab Banyuwangi, Sulap Sawah 9 Hektar jadi Etalase Produk Pertanian Terluas

Festival Agro Pemkab Banyuwangi, Sulap Sawah 9 Hektar jadi Etalase Produk Pertanian Terluas Wakil Bupati Banyuwangi bersama Forpimda saat memetik buah di area pertanian buah organik di Festival Agro 2017.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Produk pertanian unggulan Banyuwangi dipajang bak sebuah etalase yang sangat luas. Inilah yang terkesan dalam Festival Agro yang digelar Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi, Sabtu (13/5) sore. Areal sawah seluas 9 hektar disulap menjadi auditorium plant; sebuah auditorium tanaman raksasa yang bisa menjadi sarana edukasi sekaligus pariwisata bagi para pengunjungnya.

Auditorium plant tesebut terbagi menjadi beberapa bagian untuk sarana pengembangan aneka tanaman dan hewan ternak, seperti organic farm, city farming, kampung horti, florikultura, kebun penggandaan mata tempel, florifishery, kebun biofarmaka dan kampung ternak. Selain itu, di festival agro juga ada forum Gesah Tani, yakni forum sharing untuk petani maupun masyarakat untuk membahas seputar pertanian.

Dari Kota Makkah, Bupati Abdullah Azwar Anas membuka festival ini melalui video call yang langsung di sambungkan ke layar proyektor. Dia mengatakan, festival agro merupakan pameran hasil produk pertanian dan peternakan unggulan Banyuwangi.

Event yang digelar di areal persawahan ini menjadi ajang edukasi dan sharing berbagai permasalahan pertanian, baik bagi pemula, maupun petani. Semua tanaman yang ada di areal ini ditanam mulai dari bibit sampai besar di lokasi pameran.

Masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang proses tanaman tersebut sampai penanganan pasca panen di lokasi, melalui pendamping yang bertugas. “Event ini bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan terutama bagi para pelajar,” terangnya.

Pembukaan Banyuwangi Agro Festival berlangsung dengan meriah. Selain Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, juga ikut menghadiri Direktur Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian Suparman, Forpimda, para stakeholder dan pengunjung yang memadati areal persawahan kota yang menjadi lokasi Banyuwangi agro festival 2017.

Direktur Perbenihan Direktur Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian Suparman dalam sambutannya mengatakan, Festival Agro Banyuwangi sangat menarik. Menurutnya, ini menjadi cara yang baik untuk menarik anak-anak muda mau terjun ke dunia pertanian. Event ini bisa menjadi sarana pelajar untuk melihat secara langsung proses pertanian.

“Anak-anak muda juga bisa melihat kalau menjadi petani hasilnya sangat menguntungkan,” imbuh Suparman.

Ribuan aneka buah lokal hasil kebun para petani seperti jeruk, pisang, salak, nanas dan buah naga yang disajikan gratis, menjadi pertanda suburnya tanah pertanian di bumi Blambangan. Suasana semakin semarak saat warga yang datang pada pembukaan festival tersebut, berpesta makan buah lokal. (gda/rus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO