Sekda Kota Blitar Rudi Wijanarko saat membuka Blitar City Job Fair 2017.
Lanjut Suharyono, setiap tahunnya Pemkot Blitar memang hanya menggelar satu kali bursa kerja. Namun mengingat tingginya minat dan antusiasme perusahaan maupun pencaker, ke depan pihaknya akan mengusulkan agar setiap tahunnya bursa kerja digelar lebih dari satu kali. Dengan tujuan untuk semakin menekan angka pengangguran di Kota Blitar.
"Memang bursa kerja ini sudah menjadi agenda tahunan kita sejak tahun 2013. Dan digelar setiap satu tahun sekali. Namun karena tingginya minat dan antusias para pencaker serta perusahaan, nanti akan kita usulkan agar digelar lebih dari sekali dalam setahun, " paparnya.
Suharyono menambahkan, berdasarkan data di tahun 2016 lalu, jumlah pengangguran di Kota Blitar mencapai 3,79 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pengangguran rata-rata provinsi Jawa Timur yang mencapai 4,47 persen.
"Meskipun jumlahnya di bawah rata-rata provinsi Jatim, kami berusaha untuk terus menekan angka tersebut. Salah satunya ya lewat bursa kerja ini," tuturnya.
Sementara berdasarkan pantauan wartawan, ratusan pencaker nampak antusias mengikuti Blitar City Job Fair 2017. Fanani, salah satu Pencaker asal Kecamatan Sukorejo Kota Blitar salah satunya. Dengan adanya bursa kerja tersebut ia mengaku sangat terbantu untuk mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya pasca lulus sekolah.
"Setelah lulus sekolah pastinya kita ingin langsung kerja dan dengan adanya bursa kerja ini saya sangat terbantu karena saya bisa memilih sendiri perusahaan mana yang sedang membutuhkan karyawan tanpa harus datang jauh-jauh ke kantornya," kata Fanani. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
