Tafsir Al-Nahl 112: Kepada Yang Mulia Raja Salman, Semoga Tuhan Merahmati

Tafsir Al-Nahl 112: Kepada Yang Mulia Raja Salman, Semoga Tuhan Merahmati Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia.

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .   

Wadharaba allaahu matsalan qaryatan kaanat aaminatan muthma-innatan ya/tiihaa rizquhaa raghadan min kulli makaanin fakafarat bi-an’umi allaahi fa-adzaaqahaa allaahu libaasa aljuu’i waalkhawfi bimaa kaanuu yashna’uuna (102).

Dalam agama, tidak ada yang ketepatan. Semua berjalan sesuai kehendak-Nya. Jika harus disebut sebagai sebuah "ketepatan", maka ini kali kesekian ayat kaji tafsir aktual matching dengan kondisi kekinian. Ayat kaji sedang membicarakan negeri, perkampungan (qaryatan) di jazirah arab yang berlimpah kekayaan, lalu penduduknya kufur terhadap nikmat Allah (fakafarat bi-an'umillah), bukan kufur terhadap Tuhan. Selanjutnya, negeri itu diadzab.

Makna kafir terhadap kenikmatan Tuhan antara lain, suka maksiat dan berfoya-foya, memubadzirkan harta melampaui batas kewajaran, sangat sedikit harta yang disedekahkan jauh dibanding aset yang ditumpuk, kurang peduli terhadap kemiskinan di sekitar, malas beribadah bahkan sering meninggalkan shalat dan kewajiban lain.

Berbarengan dengan itu, raja Salman Arab Saudi bersama 1.500 rombongan berkunjung ke negeri ini. Di samping itu, mereka juga berlibur ke Bali. Kunjungan 1-9 Maret 2017 ini jangan ditanya berapa biaya harus dihabiskan. Kabarnya, kunjungan mega mewah macam ini sering juga dilakukan sebelumnya.

Sebagai muslim, kami sangat bangga ada negara islam kaya-raya macam itu. Selain prestesius, juga elitis dan bertabat di mata dunia internasional. Kami juga bangga kepada para pangeran yang banyak berprestasi, baik di bidang akademik, tehnologi maupun ekonomi. Semoga islam lebih berjaya lantaran Yang Mulia dan para pangeran. Terhadap segala keurangan, semoga Tuhan menyempurnakan.

Jika dikabarkan kekayaan Yang Mulia lebih dari 200 triliun, maka itu prestasi dunia. Meski orang yang lebih kaya dari itu banyak, tapi karena raja Salman ini pelayan al-Haramain, rumah Allah dan masjid Rasulullah SAW, maka tafsir ini lebih berfokus kepada diri Yang Yulia.

Jika yang mulia begitu enteng mengeluarkan jutaan dolar untuk perjalanan dunia, semoga Yang Mulia lebih enteng lagi mengeluarkan dana untuk bekal perjalanan Yang Mulia menuju Tuhan nanti. Mohon Yang Mulia bertafakkur, jika Yang Mulia sedang melaksanakan perjalanan dunia, sungguh semua fasilitas dan apa saja yang membuat perjalanan Yang Mulia nyaman sangat diistimewakan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO