Pura-Pura Menolong Korbannya, Jambret di Desa Ngaglik Blitar Dihakimi Massa

Pura-Pura Menolong Korbannya, Jambret di Desa Ngaglik Blitar Dihakimi Massa Pelaku prenjambretan saat diamankan warga. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah pepatah tepat untuk menggambarkan nasib Dian Wahyudi Utomo (32). Penjambret apes ini menjadi bulan-bulanan warga saat melancarkan aksinya di jalan persawahan, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Itu setelah ia gagal menjambret dan berpura-pura menolong korbannya.

Diungkapkan Paur Humas Polres Blitar Kota, Bripka Joko Pramusinto, kejadian pada Minggu (02/03) malam itu berawal saat pelaku yang juga warga Desa Maton, RT 02 RW 03 Kecamatan Srengat ini hendak menjambret tas milik Rurin Wifyawati, warga RT 04 RW 01 Desa Ngaglik. Namun setelah berhasil menarik tas milik korban, berjarak 200 meter dari lokasi penjambretan, pelaku tanpa sengaja menjatuhkan tas korban serta dompet miliknya sendiri.

"Kemudian pelaku kabur ke arah utara dengan meninggalkan tas korban dan dompet miliknya tak jauh dari TKP," jelasnya kepada wartawan, Senin (03/04).

Akibat kejadian itu, korban berusaha mengejar dan berteriak meminta tolong sehingga warga berkerumun membantu korban. Tak lama setelah itu, pelaku justru kembali dan berpura-pura ikut menolong korban. Apesnya, ia tak sadar jika dompetnya juga terjatuh. Ditambah, korban yang masih ingat dengan ciri-ciri pelaku, membuat pelaku tak bisa mengelak dan mengakui semua perbuatannya.

"Setelah memastikan dompet tersebut milik pelaku dari identitas yang ada di dalamnya, warga pun langsung menghakimi pelaku," imbuhnya.

Saat ini pelaku yang juga pernah dipenjara dengan kasus yang sama itu pun diamankan di Mapolres Blitar Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp. 600 ribu. (blt1/tri/rev)

(Pelaku saat diinvestigasi oleh petugas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO