Peringati HMPI 2025 DLH Kabupaten Kediri Gelar Penghijauan di Lapangan Desa Tulungrejo Pare

Peringati HMPI 2025 DLH Kabupaten Kediri Gelar Penghijauan di Lapangan Desa Tulungrejo Pare Koordinator ARPL Kediri, Ari Purnomo Adi saat menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri menggelar penanaman ratusan bibit pohon di Lapangan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Jumat (19/12/2025). 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025 sekaligus Bulan Menanam Pohon.

Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti mengatakan, kegiatan penghijauan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, personel Koramil 0809/11, Saka Kalpataru, Sekolah Adiwiyata, komunitas penggiat lingkungan, TP PKK Desa Tulungrejo, hingga Karang Taruna Desa Tulungrejo.

“Kegiatan hari ini adalah penghijauan lingkungan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon tahun 2025,” kata Putut.

Ia menjelaskan, penanaman pohon di Lapangan Desa Tulungrejo bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus penataan kawasan sesuai dengan program desa setempat. 

Lapangan tersebut merupakan pusat aktivitas masyarakat, mulai dari kegiatan kuliner, olahraga, senam, hingga jogging.

“Diharapkan dengan penghijauan ini suasana lapangan lebih terlihat rindang, sejuk dan udara segar,” ujar Putut.

Menurut Putut, ratusan bibit yang ditanam terdiri atas tanaman buah-buahan, tanaman peneduh, serta tanaman lestari yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. 

Jenis tanaman tersebut dipilih agar memberikan manfaat ekologis sekaligus nilai guna bagi warga.

Putut menambahkan, Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati setiap 28 November, sedangkan Bulan Menanam Pohon berlangsung sepanjang Desember 2025. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan penghijauan tahun ini digabungkan dalam satu rangkaian.

Ia juga menyebutkan, meskipun pusat kegiatan dipusatkan di Lapangan Desa Tulungrejo, penghijauan serupa juga dilaksanakan di sejumlah lokasi lain. 

Di antaranya di Desa Kayen, Kecamatan Kayen Kidul, serta sebelumnya di wilayah barat sungai, yakni Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

“Tapi yang di tempat lain itu ada yang berkaitan dengan tema 'Konservasi Untuk Pencegahan Tanah Longsor.' Kemudian pelestarian sumber air, perlindungan kawasan setempat termasuk sungai dan lain-lain yang di barat sungai yang sudah dilaksanakan oleh kelompok tani setempat di wilayah Mojo dan Grogol,” tutup Putut.

Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Nur Kasan, berharap masyarakat turut berperan aktif dalam merawat tanaman yang telah ditanam di area lapangan desa. Ia menekankan bahwa keberhasilan penghijauan tidak hanya berhenti pada penanaman.

Ia mengajak warga untuk bersama-sama menjaga dan memelihara tanaman agar manfaat penghijauan dapat dirasakan dalam jangka panjang oleh seluruh masyarakat.

Dukungan juga disampaikan Ketua Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri Raya dan Masyarakat Ficus Indonesia, dr. Ari Purnomo Adi. 

Ia mengapresiasi langkah DLH Kabupaten Kediri yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam peringatan HMPI.

“Menanam pohon adalah salah satu bentuk mitigasi terhadap bencana lingkungan yang disebabkan oleh perubahan iklim global yang ditandai dengan musim yang sulit diprediksi, curah hujan yang tinggi,” ucapnya.

Menurut Ari, tanpa upaya mitigasi yang serius, perubahan iklim berpotensi memicu bencana alam yang menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya. Salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi risiko tersebut adalah melalui penanaman pohon.

“Jadi, kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri yang merayakan Hari Menanam Pohon dengan turun langsung ke masyarakat paling bawah, melibatkan relawan, kelompok masyarakat, desa, kecamatan untuk gotong-royong menanam pohon di setiap lahan yang masih bisa ditanami,” ujarnya.

Ari menegaskan, penanaman pohon dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sebagai upaya nyata menghadapi dampak perubahan iklim yang tengah berlangsung.

“Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia. Semoga Kabupaten Kediri semakin ijo royo-royo, alamnya lestari, dan dijauhkan dari bencana serta dijauhkan dari bencana,” harap Ari. (uji/van)