Puting Beliung Kembali Terjang Kecamatan Mayang Jember, Puluhan Rumah Ambruk

Puting Beliung Kembali Terjang Kecamatan Mayang Jember, Puluhan Rumah Ambruk Salah satu rumah yang roboh usai diterjang puting beliung.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Hujan disertai angin kencang puting beliung pada Sabtu (04/03/2017) sekitar pukul 14.30 WIB kembali menyasar rumah warga Kecamatan Mayang Kab Jember. Bencana tersebut di antaranya berdampak di Dsn Damsoala RT.03 RW 03 Ds Tegal Rejo Kecamatan Mayang, di mana rumah warung milik Misno roboh hingga menutupi jalan karena diterpa angin. Bahkan akibat robohnya rumah ini, sempat memacetkan jalur Jember Banyuwangi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Tidak hanya di Dsn Mrawa, RT 02 RW 16, Rumah Rusmina (45) juga roboh setelah tertimpa pohon, di Dsn Rowo RT 2 RW 15 rumah roboh, di Ds Mayang Dsn Krajan Gumuk Ampel rumah roboh milik Bukhori (48), di Dsn Krajan rumah roboh milik Tarwi (52), di Dsn Klayu rumah roboh milik Holil (51) dan di Dsn Tegal Gusi rumah roboh milik Maryati (55). Kesemuanya disasar angina puting beliung.

Danramil 0824/08 Kapten Arm Seniman yang menerima laporan tersebut langsung turun kelapangan bersama Babinsa masing-masing desa. Mereka mengadakan pengecekan ke TKP dan mendata kerugian serta mengadakan upaya penyelamatan material yang dapat diselamatkan bersama masyarakat dan aparat terkait di lapangan.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan hingga kini pihaknya sedang menunggu pendataan serta koordinasi anggotanya di lapangan.

"Manakala diperlukan adanya langkah-langkah karya bakti untuk pembenahan bangunan rumah warga yang roboh tentunya akan kita siapkan personel sesuai kebutuhan," ujarnya.

"Patut kita syukuri dari kejadian-kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hal ini tentunya berkat kewaspadaan masyarakat terhadap bencana terutama angin puting beliung ini memang cukup tinggi, disamping telah kita imbau beberapa waktu yang lalu agar mewaspadai berbagai bencana yang mungkin terjadi terkait perubahan cuaca ekstrem yang terjadi begitu signifikan akhir-akhir ini," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO