Hadiri Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Wapres: Kita Harus Berkawan dengan Sampah

Hadiri Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Wapres: Kita Harus Berkawan dengan Sampah Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi? Gubernur Jatim Soekarwo dan para pejabat teras dari Pemprov Jatim dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat tidak memusuhi sampah. Sampah harus dijadikan kawan karena bisa bermanfaat. JK meminta masyarakat untuk merubah pola dan cara mengatasi masalah sampah.

Hal ini diungkapkannya dalam sambutan pada Hari Peduli Sampah Nasional yang digelar di Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak, Surabaya.

"Kita dan perilaku yang bisa melakukan. Merubah prilaku dan cara kita menyikapi masalah sampah. Sampah bisa kawan dan lawan. Kalau dari sisi kawan maka harus ada treatment yang baik dan bermanfaat," kata Wapres JK, Selasa (28/2/2017).

Jika ada kemauan dan upaya dari masyarakat, kata JK, maka sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, industri, pasar dan lainnya bisa memberikan manfaat.

"Semua bisa terjadi. Kalau dianggap berbahaya bisa menjadi penyakit, merusak lingkungan dan menimbulkan banjir. Tapi sampah bisa jadi listrik, pupuk dan daur ulang. Seperti disampaikan Ibu Wali Kota Surabaya (Tri Rismaharini) tadi," katanya.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, JK menyadari jika sampah yang dihasilkan akan juga besar dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Kalau sekarang mulai khawatir soal sampah plastik terbanyak. jelas saja penduduk kita lebih banyak dari Singapura dan Malaysia," jelas JK.

Sekali lagi, JK menekankan terhadap upaya warga bisa menjadikan sampah menjadi lawan. "Kita tidak mungkin menghilangi sampah 100 persen, tapi kita mengaturnya. Sampah telah berubah dari waktu ke waktu, maka upaya juga harus berubah sesuai jamannya," kata JK.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO