Komisi IV DPRD Sumenep Dewan Tantang Duel Pimpinan, Tak Terima Partner Kerja Dirubah

Komisi IV DPRD Sumenep Dewan Tantang Duel Pimpinan, Tak Terima Partner Kerja Dirubah Gedung DPRD Sumenep. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kesal dengan surat dari Pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep, anggota Komisi IV menantang duel empat pimpinan yang menandatangani surat tersebut.

Isi surat tersebut, pimpinan mengubah patner kerja Komisi-komisi yang ada di dewan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanaja Daerah (RAPBD) 2017. Surat baru keluar Senin (26/12). Padahal RAPBD 2017 itu sudah 90 persen rampung dibahas masing-masing komisi, tinggal penyelesaian akhir yang dijadwalkan dibahas hari ini (Selasa, 27/12).

"Ini jelas pelecehan bagi kami (komisi IV red). Di mana kalian semua pimpinan... ayo kita duel... kalian kok seenaknya ngobok-ngobok patner kerja kami," kata Ahmad Jazuli, anggota Komisi IV , dengan suara lantang, Senin (26/12).

Sementara Suroyo, yang juga anggota komisi IV, juga mengaku siap duel dengan pimpinan DPRD, jika tantangan rekan sekomisinya diterima.

"Perlu pimpinan tahu, kami ini politisi dari desa, yang sudah kenyang dengan persolan duel ataupun carok. Oleh karenanya, kami tidak takut dengan urusan adu fisik, dan kami siap kapan saja duel dengan pimpinan," tantang dia.

Disinggung soal partner yang diobok-obok pimpinan DPRD, dan dipindah ke komisi lain, anggota Komisi IV tidak menyebutnya secara rinci. Namun, dia menyebut ada empat patner kerjanya, yang saat ini dipindah ke komisi lain.

Informasi yang diterima di lapangan, ternyata tidak hanya komisi IV yang patner kerjanya diobok-obok, dan dipindah oleh pimpinan DPRD. Melainkan ada tiga komisi, yakni selain Komisi IV, ada  Komisi I dan Komisi III.

Dengan masuknya SK baru pimpinan DPRD terkait perubahan patner kerja di komisi-komisi, maka pembahasan yang sudah hampir final menjadi sia-sia dan tidak berguna.

"Persoalannya bukan cuma di masalah perubahan patner kerja. Tapi ini juga menyangkut kerja kami, yang hampir selesai melakukan pembahasan. Masak dengan SK baru, kami harus mengulang pembahasan lagi," pungkas Zubaidi, Ketua Komisi IV . (jun/fay/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO