Kapolres Blitar Akui Ada Oknum Perwira yang Positif Nyabu

Kapolres Blitar Akui Ada Oknum Perwira yang Positif Nyabu

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya membenarkan jika ada oknum perwira polisi staf Polres Blitar yang ditangkap karena positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Oknum perwira berinisial SA tersebut dicurigai menggunakan sabu sejak satu bulan lalu.

SA ditangkap pada Kamis (20/10) lalu setelah dilakukan penyelidikan yang membuktikan SA benar-benar menggunakan barang haram tersebut. Hal itu juga diperkuat dengan hasil tes urine kepada pelaku sesaat setelah dilakukan penangkapan.

"Memang kami baru saja mengamankan satu orang oknum perwira berinisial SA karena menggunakan narkotika jenis sabu, " jelas Kapolres, Sabtu (22/10).

AKBP. Slamet Waloya mengatakan SA bukan satu-satunya oknum polisi Polres Blitar yang positif menggunakan sabu. Sebab sebelum diamankan, SA juga sempat pesta sabu dengan satu oknum polisi Polres Blitar lainnya berinisial B, yang berpangkat Aiptu. "Terakhir memang SA juga menggunakan sabu dengan oknum polisi lainnya berinisial B," tuturnya.

Saat ini kedua tersangka dititipkan ke Lembaga Permasyarakatan kelas II B Blitar, setelah sebelumnya mereka ditahan di Mapolres Blitar untuk proses pemeriksaan. Saat ini keduanya masih menunggu proses hukum. Untuk selanjutnya diproses dengan kode etik kepolisian jika proses hukum sudah selesai. Jika terbukti bersalah kedua tersangka terancam sanksi pemecatan dari korps baju coklat tersebut.

"Sanksi terberat berdasarkan kode etik adalah pemecatan, namun kita masih menunggu proses hukum terlebih dahulu," imbuhnya.

Sebelumnya terkait penangkapan oknum polisi itu Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya sempat enggan berkomentar karena masih dalam proses penyidikan untuk mengetahui dari mana tersangka mendapatkan sabu-sabu tersebut.

Atas kejadian tersebut Kapolres menegaskan akan mengintensifkan tes urine di lingkungan Polres Blitar. Dan jika ada yang kedapatan menggunakan narkoba pihaknya menegaskan tidak akan pandang bulu untuk melakukan tindakan tegas. "Jika ada yang melanggar kita tidak akan pandang bulu, apapun pangkatnya akan kita tindak tegas," pungkasnya. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO