Ditipu Rp 1 Miliar, Korban Dimas Kanjeng Asal Kalimantan Lapor Polisi

Ditipu Rp 1 Miliar, Korban Dimas Kanjeng Asal Kalimantan Lapor Polisi Tutik Zakariyah saat mendatangi Polres Probolinggo untuk melaporkan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

SATU per satu, korban Penipuan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, di Dusun Jenggelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan modus penggandaan uang mulai berani melapor ke pihak berwajib. Kemarin (9/10), Tutik Zakariyah (40) Warga Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur mendatangi Posko Pengaduan Polres Probolinggo.

Tutik Zakariyah melaporkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi karena merasa tertipu dengan modus penipuan yang selama ini dimainkan Taat Pribadi.

Di depan polisi, Tutik mengaku telah dirugikan senilai 1 miliar 50 juta rupiah. Awalnya, Tutik adalah santri Dimas Kanjeng sejak tahun 2010 silam. Tutik diajak menjadi santri Taat Pribadi karena ajakan temannya di Kutai Kertanegara.

Saat itu, Tutik diperkenalkan oleh temannya kepada salah satu Sultan di Padepokan Dimas Kanjeng bernama Mishal Budiarto alias Sahal. Saat ini, Mishal Budiarto sendiri, telah ditangkap Polda Jatim karena telah diduga melakukan pembunuhan atas Ismail Hidayat.

Ia menceritakan, uang senilai 1 Miliar 50 juta itu sendiri disetor Tutik dengan cara tiga tahap. Tahap pertama dan kedua senilai 500 juta dia setorkan kepada Sultan bernama Mishal Budiarto berikut 50 juta rupiah. Dari setoran uang itu, dia dijanjikan akan mendapatkan uang berlipat-lipat hingga 50 Miliar.

Sementara, tahap ketiga senilai 500 juta dia menyetorkan langsung kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng. Penyetoran uang 500 juta itu, adalah sebagai uang penebusan atas cincin merah delima yang dia pakai saat melapor ke Polres Probolinggo. Setoran uang 500 juta itu sendiri terjadi sekitar dua bulan yang lalu.

"Sebenarnya saya datang ke Probolinggo sendiri untuk mengambil uang pencairan yang dijanjikan Dimas Kanjeng akhir bulan September lalu. Namun, ketika berada di Padepokan Dimas Kanjeng ternyata, Beliau (Dimas Kanjeng-red) sudah ditangkap polisi," ujar Tutik Zakariyah kepada wartawan di Mapolres.

Kedatangan ke Padepokan Dimas Kanjeng untuk mengambil pencairan itu akhirnya kandas. Namun, Tutik tidak langsung balik kanan untuk pulang kampung ke Kutai Kertenegara. Tutik lantas, memutuskan diri untuk sementara tinggal di rumah saudaranya di Probolinggo.

"Sambil menunggu pencairan saya menunggu di rumah saudara di Probolinggo. Karena, tak kunjung ada kejelasan atas rencana pencairan uang yang sudah saya setorkan. Lantas saya langsung melapor ke Polisi," tegasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO