Kampung Jamur Nyaris Gulung Tikar, Bikin Resto Jamur

Kampung Jamur Nyaris Gulung Tikar, Bikin Resto Jamur Resto Jamur Fatiha di Kampung Jamur Wadung Asih. Foto: rizky alfian/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Kampung Jamur Wadung Asih yang diresmikan tahun 2010 lalu, sudah kehilangan daya tariknya bagi wisatawan, dan petani jamur pun menyusut tajam.

Namun tidak demikian bagi Narto, satu petani jamur. Untuk mempertahankan budi daya jamur, dia membuka resto jamur. Sejak meredupnya nama dari wisatawan lokal, dia termotivasi membuka resto di dekat daerah rumahnya. Resto miliknya diberi nama resto jamur Fatiha ini buka tiap hari mulai pukul 16.00, dan memekerjakan 4 karyawan.

Dirinya mengaku langkah ini tepat untuk mendapatkan penghasilan tambahan, selain membudidaya jamur yang tetap ditekuni untuk disuplai ke beberapa pedangang sayuran, serta pesanan dari warga lokal.

Dia mengaku, restonya cukup ramai pembeli, khususnya Sabtu dan Minggu. “Ada komunitas touring bersinggah untuk membeli makanan jamur dan minuman, bahkan sampai dini hari,” kata dia.

Guna menghidupkan restonya, ada pelanggan yang menginginkan nobar di restonya. Tapi permintaan ini tidak segera direalisasikan, karena restonya terlalu dekat pemukiman.

Anggres, satu pelanggan mengatakan, tak banyak resto harga rakyat yang menyajikan makanan bahan dasar jamur. “Bisa dibuat tempat nongkrong baru bersama teman-teman. Apalagi menunya ada yang berbahan dasar jamur, jadi cocok bisa meningkatkan kembali nama kampung jamur,” ujarnya. (rizky alvian/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mandi di Air Terjun Sedudo Nganjuk, Bisa Bikin Awet Muda?':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO