Target PAD dari Sektor Wisata Dipatok Sebesar Rp 9,5 Miliar

Target PAD dari Sektor Wisata Dipatok Sebesar Rp 9,5 Miliar H. Wasy Prayitno, Kadisbudparpora.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata, dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pada anggaran perubahan ini, target PAD dari sektor wisata dipatok sebesar Rp 9.548.180.000. Padahal dua tahun sebelumnya, target PAD wisata hanya Rp 2,5 miliar, dan tahun 2015 Rp 6,8 miliar. ‎

Dengan target pencapaian sebesar Rp 9,5 miliar itulah, tentu menjadi tantangan bagi semua personel yang ada di satuan kerja terkait. "Kami mohon doa restu kepada seluruh lapisan masyarakat, agar kepariwisataan Pacitan lebih berkembang," terang, H. Wasi Prayitno, Kepala Disbudparpora Pacitan, Rabu (14/9).

Menurutnya, ‎pariwisata yang sangat potensial seperti halnya, wisata alam, budaya, sejarah, religi, kerajinan, produk olahan ikan dan masih banyak potensi lainnya. "Peluangnya sangat besar. Ini harus kita sambut dengan cara yang baik oleh seluruh komponen masyarakat atau seluruh pemangku kepentingan yang ada di Pacitan agar bisa terlaksana dengan baik," harapnya.

Sementara itu, langkah yang di tempuh dalam waktu dekat ini, Disbudparpora Pacitan, akan menggelar sosialisasi gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Pantai Pancer Door. Kegiatan nantinya, akan melibatkan 400 hingga 1000 orang.

Mereka akan melakukan gerakan sapta pesona. Yaitu kegiatan bersih-bersih pantai kemudian juga sosialisasi gerakan sadar wisata. Moment tersebut akan dilaksanakan oleh staf Kementrian Pariwisata serta Kantor Liingkungan Hidup, Pacitan.

Saat kegiatan tersebut juga akan di tampilkan pentas seni budaya. Sebab, seni budaya juga ikut mendukung kemajuan pariwisata. Wasy menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan pada akhir september 2016.

"Kita harapkan adanya dukungan dari semua pihak. Kami juga akan mengundang semua komponen terkait di dalam kepariwisataan. Mulai dari pengusaha travel, pengelola hotel, home stay, pedagang cindera mata, pedagang oleh-oleh, pengelola destinasi, termasuk juga komunitas photograpy, sanggar, akademisi, mahasiswa, pelajar, agar mereka nanti memahami benar bahwa pariwisata ini milik kita bersama," paparnya.

Kegiatan sapta pesona tersebut, diantaranya menciptakan rasa aman, tertip, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. "Jadi gerakan sadar wisata adalah melaksanakan sapta pesona tersebut. Dengan kegiatan ini semoga semua masyarakat dan komponen pemerintahan bisa saling mendukung untuk kemajuan pariwisata di Pacitan," tandasnya. (pct2/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO