Mengharukan, Perjuangan Orangtua Demi Pendidikan Anaknya yang Terbelakang Mental

Mengharukan, Perjuangan Orangtua Demi Pendidikan Anaknya yang Terbelakang Mental Balqis (kanan) saat menunjukkan kemampuan menulis. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Mohammad Fuad tidak menyangka bahwa anaknya yang bernama Balqis kini bisa baca – tulis. Bahkan, anaknya jago mengarang puisi bila dibandingkan dengan teman-temannya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten .

Jika teringat delapan belas tahun lalu, Fuad tidak menyangka anak keduanya itu bisa baca – tulis seperti saat ini karena keterbelakangan mental yang diderita sang anak.

Sebenarnya waktu itu Fuad tidak menyangka Balqis menderita keterbelakangan mental, karena saat masih bayi sulit dibaca tanda-tanda tersebut. Tapi setelah Balqis berumur tiga tahun, ternyata masih tetap tidak bisa berjalan, padahal anak tetangga yang sebaya sudah berjalan normal. Dan hal itu yang membuat Fuad berpikir ada kelainan pada Balqis.

Warga Desa Batuan, Kecamatan Batuan, itu lalu berpikir untuk membawa anaknya ke tukang urut dengan harapan cepat berjalan. Meski berulangkali ke tukang urut, usaha yang dilakukan tidak berhasil. Balqis tetap tidak bisa berjalan. Dan akhirnya Fuad pasrah.

“Alhamdulillah, justru saat pasrah itu, Balqis mulai belajar berjalan tertatih-tatih,” kenangnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/6).

Perkembangan Balqis tidak seperti anak pada umumnya. Meski sudah belajar berjalan, tapi kelihatan sangat kerepotan. Bahkan ketika mulai belajar bicara, kata-kata yang diucapnya pun tidak terdengar jelas. Badan Balqis juga terlihat selalu gemetar. Ketika ada suara atau apa pun yang membuat kaget, sekujur badan Balqis langsung tegang.

Saat Balqis berumur lima tahun, Fuad mulai berpikir tentang pendidikan sang anak. Kelainan pada Balqis dianggap sebagai anugerah yang harus disyukuri, karena membuatnya berpikir bahwa Tuhan benar-benar berkuasa atas segala sesuatu.

“Kondisi Balqis saya syukuri. Ini anugerah terindah yang diberikan Tuhan. Maka, saya bertanggung jawab atas apa yang menjadi haknya, termasuk pendidikan yang harus dia tempuh.”

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO