AKBP Rivanda (tengah)
SUMENEP,BANGSAONLINE.com - Polres Sumenep mengintensifkan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 dengan fokus pada berbagai bentuk pelanggaran yang berpotensi mengancam keselamatan pengendara di jalan raya.
Penindakan manual masih diberlakukan, namun aparat lebih menekankan aspek edukasi kepada masyarakat.
Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama dalam operasi kali ini.
Menurutnya, masih banyak pengendara yang mengabaikan keselamatan dasar saat berkendara.
“Tilang manual tetap kita terapkan pada pelanggaran. Tapi kami lebih mengutamakan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Misalnya tidak memakai helm, itu sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri. Fokus kami bukan sekadar administrasi, tetapi keselamatan,” ujar AKBP Rivanda, Kamis (20/11/2025).
Dalam Operasi Zebra Semeru 2025, sejumlah pelanggaran menjadi atensi khusus karena dinilai paling sering memicu kecelakaan. Di antaranya:
1. Tidak menggunakan helm SNI
2. Tidak menggunakan sabuk keselamatan
3. Menggunakan ponsel saat berkendara
4. Pengendara di bawah umur
5. Berkendara melawan arus lalu lintas
6. Berkendara di bawah pengaruh alcohol
7. Membonceng lebih dari satu orang
8. Melebihi batas kecepatan
AKBP Rivanda menambahkan, langkah edukasi akan tetap berjalan seiring dengan penindakan di lapangan.
“Kami tekankan pentingnya disiplin berlalu lintas sebagai upaya melindungi diri sendiri dan orang lain. Penindakan hanya salah satu bagian, yang utama adalah perubahan perilaku masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan mampu menurunkan angka pelanggaran lalu lintas sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan saat berkendara.













