Harga Sayuran di Bojonegoro Stabil, Tapi Gula dan Minyak Goreng Naik

Harga Sayuran di Bojonegoro Stabil, Tapi Gula dan Minyak Goreng Naik Harga komoditas sayuran di Bojonegoro stabil. Sebab, pasokan dari daerah cukup lancar. Foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Harga komoditas sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro cenderung stabil di bulan Ramadan ini. Bahkan, beberapa komoditas sayuran harganya turun.

Menurut Sriati, 53, pedagang sayuran di Pasar Tobo, Desa/Kecamatan Purwosari, saat memasuki bulan puasa kemarin harga sayuran di pasaran stabil.

Bahkan, kata dia, beberapa jenis sayuran harganya turun. Ia menyebutkan, harga kentang kini Rp13.000 per kilogram dari sebelumnya Rp14.000/kg, harga wortel Rp13.000/kg dari sebelumnya Rp14.000/kg, harga cabai merah Rp8.000/kg dari sebelumnya Rp9.000/kg, dan harga cabai hijau Rp13.000/kg.

“Permintaan sayuran memang meningkat saat memasuki bulan puasa, tetapi pasokan dari daerah penghasil seperti dari Magetan, Nganjuk, Kediri, dan Malang juga cukup lancar,” ujarnya, Jumat (17/6).

Menurutnya, beberapa jenis sayuran di daerah penghasil seperti Magetan dan Malang kini sedang panen. Kondisi pasokan sayuran yang melimpah ini membuat harga sayuran cenderung turun meskipun memasuki bulan puasa.

Namun, kata Sriati, untuk bahan pokok seperti gula dan minyak goreng harganya naik. Ia menyebutkan, harga gula saat ini Rp16.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg, harga minyak goreng Rp11.000/liter dari sebelumnya Rp10.000/liter. Sedangkan, harga beras di kisaran Rp8.000/kg dan harga telur Rp21.000/kilogram.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro bersama Bulog Sub Divisi Regional (Divre) III Bojonegoro gencar mengadakan operasi pasar dan pasar murah di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro. Operasi pasar dan pasar murah itu dilakukan untuk menekan harga bahan pokok di pasaran yang melambung saat memasuki Ramadan hingga Lebaran.

Operasi pasar dilakukan di Pasar Besar Bojonegoro dan Pasar Kalitidu sejak 28 Mei hingga 30 Juni nanti. Sedangkan, pasar murah digelar di 20 titik pasar tradisional di wilayah Bojonegoro.

Pada operasi pasar dan pasar murah itu bahan pokok yang dijual yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Bahan pokok yang dijual itu harganya lebih murah ketimbang yang dijual di pasaran.

Dalam operasi pasar itu minyak goreng hanya dijual Rp 11.300 per liter, beras dijual Rp 8.700 per kilogram, gula dijual Rp 11.750 per kilogram dan tepung terigu dijual Rp 7.200 per kilogram. Harga tersebut terbilang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran saat ini. Harga minyak di pasaran berkisar Rp 12.000 per liter, beras Rp 10.000 per kilogram, tepung terigu Rp 8.000 per kilogram dan gula Rp 16.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO