Pemkab Bojonegoro Sisihkan DBH Migas Rp 100 Miliar untuk Generasi Mendatang

Pemkab Bojonegoro Sisihkan DBH Migas Rp 100 Miliar untuk Generasi Mendatang Adanya industrialisasi migas dapat membawa manfaat, salah satunya Bojonegoro punya tabungan dana triliunan dari penerimaan DBH Migas. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2016 ini menyisihkan sebagian penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas senilai Rp100 miliar dari total penerimaan sebesar Rp 800 miliar. Dana itu diperuntukkan bagi generasi di masa mendatang.

“Tahun 2016 ini DBH migas yang kita terima, kita sisihkan Rp100 miliar untuk keperluan jangka panjang,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Bojonegoro, Ibnu Suyuti, Senin (30/5).

Menurutnya, dana DBH Migas akan terus disisihkan dan disimpan sebagai dana abadi migas hingga berakhirnya produksi migas di Bojonegoro. Namun, kata dia, penyimpanan dana abadi migas itu akan diatur dalam peraturan daerah.

Nantinya, kata dia, dana abadi migas itu dipergunakan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Bojonegoro. Dana abadi migas itu baru bisa diambil setelah produksi minyak mentah di Bojonegoro berakhir.

Sementara itu, Bupati Suyoto mengatakan, dana abadi migas itu akan disimpan dalam deposito khusus di bank. Kang Yoto memperkirakan dana yang tersimpan di dana abadi migas itu bisa mencapai Rp 20 triliun setelah beberapa tahun.

“Dana abadi migas itu hanya bisa dipakai untuk membiayai pendidikan anak-anak Bojonegoro di masa mendatang. Misalnya untuk memberi beasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu,” tandasnya.

Selain digunakan untuk sektor pendidikan, dana migas juga digunakan untuk membangun infrastruktur di Bojonegoro seperti jalan dan jembatan. Selain itu, juga digunakan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di pedesaan. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO