Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, Tujuh Warga Tewas

Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, Tujuh Warga Tewas Tim gabungan menyisir kawasan yang terkena dampak awan panas erupsi Gunung Sinabung di Desa Gamber, Karo, Sumatra Utara, Minggu (22/5).

MEDAN, BANGSAONLINE.com - Korban meninggal dunia akibat tersapu awan panas yang meluncur dari kawah Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertambah menjadi tujuh orang. Korban ketujuh bernama Ibrahim Sembiring meninggal dunia Minggu (22/5) pagi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Jhonson Tarigan mengatakan Ibrahim sempat mendapat perawatan di . Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Luka bakarnya lebih dari 50 persen," ujarnya.

Menurut Tarigan, petugas gabungan penyelamat hingga Minggu siang terus melakukan penyisiran terhadap korban dan masyarakat yang masih berada di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Bila ditemukan, mereka dibawa keluar dari zona merah atau zona larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas.

Adapun korban dalam keadaan kritis akibat luka bakar telah dirujuk ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, yakni Cahaya Sembirng dan Cahaya Beru Tarigan. "Semuanya warga Desa Gamber," ujar Tarigan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Rina Sari Ginting mengatakan kemarin dilakukan evakuasi terhadap warga yang masih bertahan di zona merah. Warga juga diimbau agar tidak melakukan aktivitas serta memasuki zona larangan.

"Personel kami sudah memulai evakuasi sejak kemarin," ucap Rina.

Saat kejadian, semua korban berada di Desa Gamber. Mereka berladang di zona merah dalam radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung. "Dari keterangan warga, ada 25 kepala keluarga yang melakukan aktivitas berladang di zona merah," tutur Rina.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menginstruksikan kepada Bupati Karo untuk mengambil langkah cepat mengosongkan zona merah, yaitu Desa Gamber.

“Patroli, penjagaan, dan sosialisasi agar ditingkatkan. Aparat agar lebih tegas melarang masyarakat menerobos zona merah,” kata Willem.

Lihat juga video 'Gara-Gara Klakson Berakhir Penganiayaan di Medan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO