Bojonegoro Bakal Terima Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Sebesar Rp 800 Miliar

Bojonegoro Bakal Terima Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi Sebesar Rp 800 Miliar Bupati Bojonegoro Suyoto.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro diperkirakan bakal men erima dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) pada tahun 2016 sebesar Rp800 miliar. Itu dengan asumsi harga minyak mentah dunia di kisaran 40 dolar per barel.

Harga minyak mentah dunia saat ini rendah. Padahal, perkiraan sebelumnya apabila harga minyak mentah seperti pada tahun 2014 yakni di kisaran 100 dolar per barel, maka penerimaan DBH Migas yang diterima Bojonegoro pada tahun 2016 bisa mencapai Rp1,2 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Kabupaten Bojonegoro, Ibnu Suyuthi mengatakan, penerimaan DBH Migas tahun 2016 memang tidak sesuai perkiraan.

“Sebelumnya diperkirakan penerimaan DBH Migas Rp1,2 triliun tahun ini, tetapi setelah dikoreksi penerimaan DBH Migas hanya sekitar Rp800 miliar,” ujar Ibnu Suyuthi, Sabtu (21/5/16).

Menurutnya, dana DBH Migas dari pusat diberikan setiap tiga bulan sekali sebesar 25 persen sampai 30 persen. Penerimaan dana DBH Migas itu berasal dari produksi minyak mentah dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu saat ini yang mencapai 180 ribu barel per hari, produksi lapangan minyak Sukowati sebesar 16 ribu barel per har.i

Produksi minyak mentah lapangan Tiung Biru sebesar 2 ribu barel per hari, dan produksi minyak mentah sumur tua Wonocolo sebesar 2 ribu barel per hari.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO