Sebetulnya, lanjut dia, beberapa tempat itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Namun, karena lokasinya jauh dari jalan raya, tempat itu jarang dikunjungi warga. Selain itu pemkab juga belum mempromosikan desa wisata di Kecamatan Gondang itu.
"Semenjak ada semburan lumpur banyak warga yang penasaran ingin melihat, warga yang datang juga sekaligus mengunjungi beberapa tempat di sekitar lokasi," ungkapnya.
Banyaknya pengunjung yang datang membuat kades segera menyiapkan peraturan daerah (perda) wisata. Bahkan, saat ini sudah dibahas bersama perangkat desa lainnnya.
Saat ini di sekitar lokasi semburan juga sudah ada tempat parkir baik sepeda motor maupun mobil yang disediakan oleh para pemuda dusun setempat. Selain itu, pedagang makanan dan minuman dadakan juga muncul di sekitar lokasi.
"Kalau semakin ramai tentu masyarakat sekitar bisa mengais rezeki dari penjualan makanan dan jajanan lainnnya," pungkasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News