UTD PMI Gresik Butuh Refrigenerator Centrifuge

UTD PMI Gresik Butuh <i>Refrigenerator Centrifuge</i> Bupati-Wabup, Sambari-Qosim saat acara PMI. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik butuh refrigenerator centrifuge, sebuah alat untuk memisahkan komponen thrombocyt dari sel darah merah. Pernyataan ini disampaikan oleh ketua PMI Gresik, Ir. Nadjib, MM saat sosialisasi pelayanan pelaksanaan transfusi darah yang aman dan efektif di ruang kerja Bupati kantor Pemkab Gresik, Jum’at (18/3).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wabup, Moh. Qosim. Juga menghadirkan Kepala Unit Transfusi Darah PMI Pusat, Dr, Ria Syafitri M. Bio Med dan juga para Kepala UTD PMI dari beberapa Kabupaten kota dari wilayah Pantura dan Gerbangkertasusila Jawa Timur.

Nadjib yang mantan Sekda Gresik ini berharap agar kebutuhan alat tersebut bisa dicukupi dari dana corporate social responbility (CSR) perusahaan yang ada di Gresik.

"Sudah banyak bantuan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk PMI. Di antaranya, Pembangunan Gedung PMI senilai Rp 5 miliar dan bus layanan donor darah serta beberapa sarana perlengkapan lain," kata Nadjib.

Selain gedung, lanjut Nadjib, beberapa kemajuan PMI Gresik yaitu adanya alat blood bank (bank darah) bantuan Rotary Club.

Pada kesempatan itu, Nadjib juga melaporkan dana PMI dan biaya pengganti pengolahan dari mulai tahun 2011 sampai 2015 mendapat dana sebesar Rp 1,489 miliar. “Dari dana tersebut berhasil dibelikan 2 unit penyimpan darah, 2 unit penyimpan thrombocyt serta sarana prasarana lain," jelasnya.

Dijelaskannya, kinerja PMI Gresik sejak tahun 2011 sampai tahun 2015, sudah melaksanakan pengambilan darah sebanyak 33.173 kantong darah. Darah tersebut disalurkan kepada 46 Rumah Sakit di Gresik dan wilayah Pantura Jawa Timur maupun Rumah Sakit Gernbangkertasusila. Sejak tahun 2011 sampai 2015 sudah tersalur sebanyak 31.739 kantong.

“Sebanyak 44 pendonor Gresik berhasil meraih penghargaan, yaitu 14 orang pendonor 50 kali mendapat penghargaan dari Bupati Gresik. Sebanyak 11 orang pendonor 75 kali mendapat penghargaan Gubernur Jawa Timur dan 19 pendonor 100 kali mendapat penghargaan Presiden RI," pungkas Nadjib.

Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyambut baik prestasi dan kinerja UTD PMI Gresik yang banyak mengalami kemajuan. “Pada dasarnya kami sangat mendukung seluruh upaya dalam mendukung kebijakan kesehatan Pemerintah Kabupaten Gresik. Dukungan kami ini bisa dilihat jumlah dana kesehatan dalam APBD dan tiap tahun semakin meningkat," katanya.

Menanggapi permintaan bantuan pemisah komponen thrombocyt dari sel darah merah, Wabup, Moh. Qosim optimis bantuan itu bisa terealisasi. “Silahkan buat aja proporsal dan sampaikan ke Bupati atau saya, niscaya banyak perusahaan yang siap membantu. Saya yakin karena bantuan ini sifatnya sosial dan sangat dibutuhkan masyarakat untuk pelayanan kesehatan," pungkas Qosim. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO