Anggaran Minim, BNN Kota Mojokerto Mengaku Kesulitan Jangkau Pelajar

Anggaran Minim, BNN Kota Mojokerto Mengaku Kesulitan Jangkau Pelajar Petugas BNN Kota Mojokerto saat menyosialisasikan bahaya narkoba di instansi pemerintah dengan memasang stiker stop narkoba di DKP setempat. foto: yudi eko purnomo/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Terbatasnya anggaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dipastikan membuat upaya pemberantasan narkoba di "Kota Onde-onde" tak bakal maksimal. Apalagi, tingginya harga tester urine yang mencapai Rp 100 ribu per alat menuntut aparat yang dilantik akhir tahun lalu lebih bijak dalam menggunakannya.

"Ada rencana untuk menjangkau siswa SMP-SMA untuk tes urine, tapi sayangnya anggaran kita tidak cukup mumpuni untuk itu. Jika mungkin tentu kita melakukannya tapi dengan sistem sampling atau acak," papar Ketua BNN Kota Mojokerto, AKBP Suharsi, Kamis (28/1).

Padahal, untuk menjangkau pelajar dibutuhkan tester dan anggaran dalam jumlah besar. Karenanya, untuk sementara ini pihak BNN akan mendatangi sekolah untuk keperluan sosialisasi narkoba.

Sementara itu, kalangan PNS masih jadi target untuk serangkaian tes urine. "Tahun ini kita masih ada rangkaian kegiatan tes urine bagi PNS," cetusnya.

Di awal tahun ini, kata dia, BNN setempat masih menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba. PNS, masih menjadi sasarannya. Kendati tidak diungkapkan temuan pengguna narkotika dan obat-obatan di kalangan pamong praja ini, namun BNN setempat telah melakukan serangkaian tes narkoba terhadap pejabat Pemkot setempat. Pemeriksaan yang sama, juga dilakukan terhadap anggota TNI dan Kejaksaan Negeri Mojokerto.

Sebelumnya, Sekda Kota Mojokerto, Mas Agoes Nirbito mengaku miris dan prihatin terhadap penyalahgunaan narkotika. Katanya, pengguna narkoba mulai menyasar kalangan remaja bahkan anak–anak. “Mereka juga bukan hanya dari kalangan masyarakat berpendidikan rendah, tetapi kasus narkotika ini semakin populer di kalangan masyarakat berpendidikan tinggi,” serunya.

Sekda berharap agar BNN Kota Mojokerto mempunyai strategi pencegahan dan pemberantasan narkoba yang kreatif. “BNN Kota Mojokerto harus mampu merumuskan dan menerapkan metode, terobosan, serta strategi yang kreatif dan inovatif. Agar generasi muda kita terbebas dari penyalahgunaan narkotika,” tegasnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO