Jadi Jubir Istana, Johan Bingung Merokok, tapi Dapat Mobil, Ajudan, 6 Staf dan Perumahan

Jadi Jubir Istana, Johan Bingung Merokok, tapi Dapat Mobil, Ajudan, 6 Staf dan Perumahan Johan Budi.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - "Saya senang, semakin banyak orang-orang baik yang membantu saya," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (12/1).

Orang baik yang dimaksud Presiden Jokowi adalah Sapto Pribowo, mantan pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK yang baru saja diangkat menjadi staf khusus Presiden bidang komunikasi alias sebagai juru bicara (Jubir) Presiden.

"Saya sempat terharu juga saat Presiden mengatakan hal itu karena saya dianggap orang baik," kata Johan santai saat ditemui pada Selasa malam seusai menghadiri rapat terbatas (ratas) kabinet.

Menghadiri ratas tersebut adalah tugas pertamanya sebagai jubir Presiden.

Ia memang belum sempat menyampaikan isi ratas tersebut kepada publik sebagaimana tugas yang harus diembannya, tapi Johan mengaku siap bekerja.

Asal-Muasal Panggilan

Johan mengaku ditelepon sekretaris pribadi Presiden Jokowi pada sekitar pukul 11.00 WIB dan diminta untuk datang ke istana, menghadap Presiden.

"Harusnya janjian pukul 13.30 WIB, tapi karena macet jadi saya sampai istana pukul 14.00 WIB, di situ ternyata sudah banyak wartawan yang menunggu," kata Johan yang pernah berkarier sebagai wartawan selama 12 tahun itu.

Johan pun menaiki mobil golf dan diantarkan untuk bertemu calon bosnya.

Di ruangan, Presiden Jokowi sudah menunggu, lalu menyusul masuk Kepala Staf Kepresiden Teten Masduki dan tim komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Presiden pun meminta agar dibawakan Keputusan Presiden (Keppres) yang sudah ia tanda tangani sebelumnya namun belum ada nomor Keppres dan nomenklatur.

Awalnya, jabatan yang akan diemban Johan hanyalah "staf khusus", namun Johan meminta hal itu diperjelas.

"Saya sampaikan, wartawan suka hal yang simple, apa tugasnya staf khusus itu? Saya kan mantan wartawan, jadi saya tahu apa yang dibutuhkan wartawan. Jadi jelaskan saja tugas saya sebagai jubir, dan menurut Presiden hal itu tidak masalah," ungkap Johan.

Jabatan Johan itu setara dengan eselon IA atau kepala badan. Ia pun berhak untuk mendapatkan 6 staf yang terdiri atas 4 staf fungsional dan 2 staf administratif.

Belum lagi fasilitas perumahan, mobil, sopir, ajudan dan kelengkapan bagi penyelenggara negara lain. "Tapi saya tidak mementingkan gajinya, yang penting saya bisa membantu," tambah Johan percaya diri.

Sumber: Antara/warta kota

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO