Bupati Pamekasan Lepas 102 Relawan Madrasah Memanggil III di Madura

Bupati Pamekasan Lepas 102 Relawan Madrasah Memanggil III di Madura Bupati Pamekasan saat foto bersama.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, resmi melepas ratusan relawan Madrasah Memanggil angkatan III yang akan diterjunkan ke berbagai madrasah di 4 kabupaten se-Madura, Rabu (3/12/2025).

Ditegaskan olehnya bahwa program ini bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan sebuah gerakan besar untuk menghidupkan kembali kejayaan tradisi pendidikan ulama di Madura.

“Yang menjaga madrasah itu bukan hanya pemerintah, tapi para alim ulama. Para kiai dan masyayikh kekuatannya berada di atas pejabat,” ujarnya.

Menurut dia, madrasah telah menjadi benteng kokoh pendidikan umat sejak sebelum kemerdekaan. Banyak pahlawan lahir dari lingkungan madrasah, mulai dari Tuanku Imam Bonjol hingga Cut Nyak Dien yang tetap mengajarkan Alquran meski dalam kondisi tersiksa di tanah pengasingan.

“Itulah pejuang-pejuang yang dimunculkan oleh madrasah dan pesantren,” tuturnya disambut tepuk tangan para relawan.

Bupati Pamekasan juga memberikan apresiasi kepada Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur yang konsisten melahirkan kader penggerak madrasah di Madura. Ia menyatakan, Pemkab Pamekasan tidak akan setengah hati dalam memperkuat lembaga pendidikan agama. 

Di hadapan peserta, Kholilurrahman menekankan dukungan terhadap pendidikan keagamaan merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memastikan generasi Madura memperoleh akses pendidikan berkualitas tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan.

Sementara itu, Ketua Panitia Madrasah Memanggil Angkatan III, Ahmad Suhri, menyampaikan antusiasme peserta sangat tinggi. Sebanyak 102 relawan telah mendaftar secara online, dan jumlahnya masih berpotensi bertambah melalui pendaftaran manual dari berbagai instansi. 

Hingga berita ini diterbitkan, program tersebut telah melibatkan lebih dari 40 lembaga madrasah. Program ini akan berjalan selama 6 bulan, mulai Desember 2025 hingga Juni 2026. 

Para relawan dijadwalkan turun setiap minggu sesuai penugasan masing-masing lembaga. Dengan semangat para relawan muda, dukungan ulama, serta komitmen pemerintah, Madrasah Memanggil angkatan III diprediksi menjadi salah satu program pendidikan keagamaan paling berdampak di Madura tahun ini. (bel/dim/mar)