Petrokimia Gresik Sinergi dengan Kejati Jatim, Awasi Tata Kelola Pupuk Subsidi Songsong Musim Tanam

Petrokimia Gresik Sinergi dengan Kejati Jatim, Awasi Tata Kelola Pupuk Subsidi Songsong Musim Tanam Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob (kanan) berbincang dengan Kajati Jatim Kuntadi. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jajaran Direksi Petrokimia Gresik, lakukan silaturahmi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Rabu (22/10/2025).

Kunjungan jajaran direksi perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini, mendorong sinergi bersama untuk memastikan pelaksanaan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi berjalan transparan dan tepat sasaran, khususnya di musim tanam Oktober-Maret (Okmar) tahun 2025-2026.

Silaturhmi dipimpin langsung oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, didampingi Direktur Keuangan dan Umum, Adityo Wibowo, dan Direktur Manajemen Risiko, Johanes Barus.

Rombongan Direksi Petrokimia Gresik diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Kuntadi.

"Pemerintah telah banyak memberikan kemudahan akses bagi petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Kemudahan tersebut tertuang dalam tata kelola baru 2025 yang ditetapkan Pemerintah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Petrokimia Gresik di bawah naungan Pupuk Indonesia siap menjalankan regulasi tersebut secara transparan sehingga pupuk bersubsidi tersalurkan tepat sasaran," ujar Daconi.

Adapun tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi terbaru diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 beserta sebagian peraturan pelaksanaannya.

"Peraturan ini telah menyederhanakan regulasi sebelumnya. Sehingga pupuk bersubsidi tersalurkan sesuai dengan prinsip 7 Tepat (tepat sasaran, jenis, jumlah, harga, waktu, tempat, dan mutu), produktivitas pertanian pun semakin meningkat," tuturnya.

Lebih lanjut, Daconi menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dengan Kejati Jatim terkait program-program swasembada pangan nasional.

"Keberhasilan swasembada pangan nasional yang dicita-citakan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto membutuhkan peran aktif banyak pihak. Kejaksaan memiliki sejumlah program andalan untuk menyukseskan swasembada pangan," jelasnya.

Adapun program dukungan terhadap target swasembada pangan nasional, antara lain, 'Jaksa Sahabat Petani' yang pernah direalisasikan Kejati Jatim di Gresik, beberapa waktu lalu. Program ini di Gresik berkolaborasi dengan Petrokimia Gresik dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

Dalam program ini, Petrokimia Gresik berkontribusi dalam menyediakan pupuk dan alat-alat pertanian. Selain itu, Petrokimia Gresik juga memberikan pendampingan kepada para petani.Berikutnya, Kejaksaan juga memiliki program 'Jaksa Mandiri Pangan'.

Daconi menegaskan, Petrokimia Gresik siap bersinergi dan memberikan pendampingan untuk program-program ketahanan pangan lainnya di Kejati Jatim.

"Semoga silaturahmi ini dapat memberikan banyak manfaat, khususnya dalam pencapaian swasembada pangan nasional," harap Daconi.

Sementara itu, Kajati Jawa Timur, Kuntadi menegaskan pentingnya sinergi dan komunikasi antara Kejaksaan dengan BUMN, khususnya dalam mendukung program pembangunan nasional, termasuk di dalamnya program ketahanan pangan dan industri pupuk nasional.(hud/van)