Finfest 2025 Sukses Digelar, Dorong Keuangan Berkelanjutan dan Ekonomi Inklusif di Kota Kediri

Finfest 2025 Sukses Digelar, Dorong Keuangan Berkelanjutan dan Ekonomi Inklusif di Kota Kediri Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri dan Wakil Wali Kota Kediri Gus Qowim saat pembukaan Finfest 2025. (Ist).

Selain pameran, lanjut dia lagi, rangkaian kegiatan juga diisi dengan berbagai program menarik, antara lain:

Edukasi keuangan bagi penyandang disabilitas, petani melon, ibu ibu PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW), pelajar, dan mahasiswa; Pemilihan Duta Literasi Keuangan 2025; Kompetisi Stocklab berkerja sama dengan Bursa Efek Indonesia; Lomba konten dan Best Costume;

Kemudian, lomba booth dan band antar-Lembaga Jasa Keuangan; serta Penampilan hiburan dari Coldiac dan Soulgrovee yang turut memeriahkan suasana dan menambah semangat partisipan dalam dua hari pelaksanaan acara.

"Selama dua hari pelaksanaan, FinFest 2025 mencatatkan nilai transaksi pada lembaga jasa keuangan sebesar Rp5,74 miliar dengan jumlah pengunjung lebih dari 4.000 orang. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, kegiatan serupa berhasil mencatat transaksi keseluruhan (lembaga jasa keuangan dan UMKM) sebesar Rp3,24 miliar,"ucap Ismirani Saputri.

Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan FinFest 2025 yang menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan OJK Kediri dalam mendukung visi pembangunan Sapta Cita Kota Kediri.

"Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada OJK Kediri dan serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Kediri Financial Festival 2025. Semoga melalui ajang ini tercipta kolaborasi yang semakin erat antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan," ujar Qowimuddin.

FinFest 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilaksanakan secara nasional setiap bulan Oktober. 

Melalui kegiatan ini, OJK Kediri menegaskan komitmennya untuk memperluas akses keuangan masyarakat menuju target inklusi keuangan nasional sebesar 91 persen pada 2025, 93 persen pada 2029, dan 98 persen pada 2045, sesuai arah pembangunan nasional dalam RPJMN dan RPJPN. (uji/van)