
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Di tengah teriknya cuaca, Imam Syafi’i, warga Jatiroto kelahiran tahun 1975, tetap terlihat sabar saat menyerahkan satu per satu dokumen administrasi kepada petugas pelayanan kependudukan. Meski harus mengantre di bawah panas matahari, semangatnya tak surut.
"Alhamdulillah, ada layanan adminduk yang datang langsung ke Lapangan Yosorati. Jadi saya tidak perlu repot-repot ke kantor di kota," ujarnya penuh syukur.
Imam, bersama puluhan warga lainnya, memadati area sekitar Mobil Monalisa—unit layanan keliling milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember—untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan.
Layanan ini merupakan bagian dari program "Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan" (Bunga Desaku), yang kali ini digelar pada Sabtu, 27 September 2025, di Kecamatan Sumberbaru.
Kehadiran Mobil Monalisa menjadi daya tarik tersendiri, karena memberikan kemudahan akses layanan administrasi secara langsung di tengah masyarakat.
Mobil Monalisa (Mobil Pelayanan Keliling Sadar Adminduk) adalah inisiatif Dispendukcapil Jember yang menggunakan kendaraan operasional untuk menjangkau warga di wilayah-wilayah pelosok yang jauh dari pusat pelayanan.
Kepala Dispendukcapil Jember, Bambang Saputro, menjelaskan bahwa berbagai layanan penting disediakan dalam mobil tersebut, termasuk pembuatan dan perbaikan data Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, dan dokumen lainnya.
"Kami membawa stok blanko dalam jumlah besar agar bisa memenuhi permintaan pembuatan e-KTP secara maksimal," kata Bambang.
Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam layanan Monalisa di Sumberbaru tergolong paling tinggi dibandingkan pelaksanaan di kecamatan lain dalam program Bunga Desaku.
"Antusiasme warga Sumberbaru sangat luar biasa. Mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk melengkapi dokumen kependudukannya," tambahnya.
Melalui layanan keliling ini, pemerintah daerah terus berupaya menghadirkan pelayanan publik yang mudah diakses, efisien, dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat di akar rumput.
Program seperti ini tak hanya mempermudah birokrasi, tapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan warganya. (nga/yud/rev)