Rampas HP Pedagang, Dua Jambret di Pucang Surabaya Dihajar Massa Hingga Tak Sadarkan Diri

Rampas HP Pedagang, Dua Jambret di Pucang Surabaya Dihajar Massa Hingga Tak Sadarkan Diri Salah satu pelaku penjambretan saat dihajar massa di Jalan Pucang Arjo, Surabaya. Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua pelaku jambret yang dihajar massa di Jalan Pucang Arjo, Gubeng, Surabaya, ternyata saudara ipar.

Keduanya, yang diketahui berinisial T (40), warga Jalan Kalibokor dan WA (30) warga Kalikepiting ini, kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Dwi Santoso menjelaskan, penjambretan itu bermula korban bernama Siti (40), sedang asik bermain handphone di sebelah warung sotonya pada Sabtu (6/9/2025) pukul 18.00 WIB.

Melihat korban sedang lengah, kedua pelaku yang saat itu mengendarai motor, langsung merampas handphone merk Samsung dari tangan korban.

Korban sempat berusaha, mempertahankan ponsel miliknya, hingga terjatuh.

"Korban berteriak maling-maling. Dari teriakan itu warga sekitar akhirnya membantu mengejar kedua pelaku yang berupaya kabur," ujarnya, Senin (15/9/2025).

Mengetahui hal tersebut, warga sekitar langsung menghadang kedua pelaku hingga terjatuh dari motor yang dikendarai.

Merasa geram dengan aksinya, massa menghajar para pelaku hingga babak belur.

Anggota tim Polsek Gubeng yang menerima informasi tersebut langsung mengamankan kedua pelaku di lokasi kejadian. Satu pelaku sempat tidak sadarkan diri dan pelaku lainnya, mengalami luka cukup parah.

"Untuk pelaku yang tidak sadarkan diri kita larikan ke RSUD Dr Soetomo untuk pertolongan pertama. Kini sudah kami amankan," tuturnya.

Salah satu pelaku yang tak sadarkan diri, berhasil diselamatkan setelah diberikan bantuan oksigen. Sementara pelaku lainnya, mendapatkan penangan medis.

"W baru bebas dari penjara pada tahun 2024 atas kasus narkoba. T baru pertama kali tertangkap kasus kriminal," bebernya.

W mengaku kepada para penyidik, hasil rampasan tersebut akan dijual dan uangnya akan dibagi berdua.

"HP rencana akan kami jual dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucap W. (rif)