
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan akan segera meluncurkan Koridor VII Trans Jatim, yang melayani rute Terminal Lamongan Selatan – Sukodadi – Dukun – Paciran. Koridor VII Bus Trans Jatim akan segera beroperasi pada Oktober 2025 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyampaikan bahwa peluncuran koridor baru ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Rute sepanjang 45 kilometer ini akan ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam.
"Ya seizin Bu Gubernur, Gubernur akan melaunching koridor 7 Trans Jatim dari Lamongan Selatan sampai Paciran lewat Sukodadi. Itu adalah jalan provinsi," ujar Nyono di Grahadi, Selasa (9/9/2025).
Kadishub Jatim mengatakan Bus Trans Jatim Koridor VII akan berangkat dari Terminal Lamongan di Selatan kemudian melewati Kecamatan Dukun Gresik, lalu melewati Sukodadi Lamongan dan berakhir di Terminal Paciran Lamongan. Koridor VII memiliki panjang rute sekitar 45 KM.
"Jadi Terminal Lamongan Selatan itu terminal tipe B yang dikelola provinsi. Kemudian melewati Gresik di Dukun, terus melewati Sukodadi itu jalan provinsi ya. Kira-kira akan menempuh perjalanan satu setengah jam untuk sekali berangkat, dengan total jaraknya sekali berangkat lah ya 45 KM," bebernya.
"Nanti mulai Bus Trans Jatim Koridor VII akan mulai operasional pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB," tambahnya.
Nyono juga membeberkan persiapan Koridor VII Bus Trans Jatim sudah 95%. Akan ada 15 bus yang beroperasi di Koridor VII.
"Jadi 14 bus utama beroperasi, yang satu unit busnya cadangan. Totalnya 15 dan koridor ini akan terintegrasi dengan Koridor IV Bus Trans Jatim (Terminal Bunder Gresik-Paciran)," jelasnya.
Program ini disambut antusias masyarakat, mengingat banyaknya santri, pelajar, dan pegawai yang tinggal di wilayah utara Lamongan namun bekerja atau bersekolah di wilayah selatan.
Kebutuhan akan moda transportasi umum yang murah dan tepat waktu menjadi salah satu alasan program ini sangat dinanti.
“Ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Banyak santri, anak sekolah, dan ASN yang berkepentingan. Mereka sangat berharap bisa naik Trans Jatim yang murah dan tepat waktu,” jelas Nyono.
Ia menambahkan, kehadiran Trans Jatim di wilayah Lamongan merupakan bentuk nyata program akses transportasi oleh Gubernur yang inklusif dan dirancang untuk menjangkau masyarakat kecil secara masif dan merata di seluruh Jawa Timur. (dev/van)