
MADIUN, BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan Cabang Madiun terus berkomitmen memperluas dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Saat ini, sedikitnya 200 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di lima kabupaten/kota wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Madiun bekerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menyampaikan bahwa kelima wilayah tersebut meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ponorogo.
“Terinci, Kota Madiun terdapat 35 FKTP yang bekerja sama, Kabupaten Madiun 52 FKTP, Magetan 39 FKTP, Ngawi 42 FKTP, dan Ponorogo 65 FKTP,” ungkap Wahyu.
Dengan cakupan yang luas, BPJS Kesehatan Madiun juga terus menghadirkan inovasi dan kemudahan pelayanan administratif. Salah satu bukti nyata yakni dengan membuka layanan BPJS Kesehatan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Ngawi baru-baru ini.
“kami hadir di MPP Kabupaten Ngawi yang berlokasi di Jalan Panglima Besar Sudirman Nomor 19. Hal ini mempermudah masyarakat, khususnya warga Ngawi, untuk mengakses layanan JKN di pusat kota,” jelas Wahyu.
Kemudahan ini dirasakan langsung oleh warga Ngawi, salah satunya Rida Hapsari, peserta JKN asal Ngawi. Ia mengaku sangat terbantu dengan kehadiran loket BPJS Kesehatan di MPP.
“Saya merasa sangat dimudahkan. Tidak perlu jauh-jauh ke Kantor BPJS Kesehatan di Madiun, karena saya bisa mengurus keperluan administrasi JKN di sini, sekalian mengurus dokumen lainnya,” kata Rida saat ditemui di MPP Ngawi, Selasa (15/7/2025) lalu.
Rida datang untuk melakukan pengecekan status kepesertaan JKN dan mendapatkan pelayanan yang informatif. Ia mengaku baru mengetahui adanya Aplikasi Mobile JKN, yang mempermudah peserta dalam mengecek status kepesertaan maupun pembayaran iuran secara mandiri.
“Saya diedukasi petugas untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Sekarang saya bisa cek status kepesertaan sendiri lewat aplikasi tersebut. Pelayanannya informatif dan petugasnya ramah,” ungkapnya.
Menurut Rida, kehadiran MPP di Kabupaten Ngawi menjadi langkah nyata Pemerintah Daerah dalam memberikan layanan publik yang efisien dan mudah dijangkau.
“Dengan sistem pelayanan terpadu, masyarakat bisa menghemat waktu dan tenaga. Jaraknya juga lebih dekat dari tempat tinggal saya. Harapannya pelayanan publik seperti ini terus ditingkatkan kualitasnya,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Rida menyebutkan bahwa selama berobat di FKTP, ia mendapatkan layanan yang baik tanpa perbedaan perlakuan antara pasien JKN dan umum.
“Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pelayanan di farmasi, semua cepat dan ramah. Semoga Program JKN bisa terus hadir dan berkembang, tidak hanya dalam layanan administratif, tetapi juga dalam layanan kesehatan langsung di fasilitas kesehatan,” harap Rida.
Menutup perbincangan, Rida mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya. Menurutnya, memiliki perlindungan kesehatan merupakan langkah penting untuk masa depan.
“Jika sewaktu-waktu membutuhkan layanan kesehatan, kita sudah memiliki jaminan. Ini penting, dan harus disadari oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)