Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo
KOTA PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, H. Adi Wibowo didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan dan Ketua DPRD Kota Pasuruan menghadiri Konferensi Cabang ke X NU Kota Pasuruan tahun 2025/ 1447 H di Aula Lt.2 SMP Ma'arif, Lecari Kota Pasuruan. Minggu (13/7/2025)
Tema yang diangkat pada acara konferensi cabang ke X NU adalah menguatkan tradisi mengokohkan peradaban memujudkan jam'iyah yang digdaya dan bermartabat.
Dalam sambutannya Adi menyampaikan, pembangunan di Kota Pasuruan pemerintah dan PCNU bersama sama saling menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan lebih baik untuk menjadi solusi permasalahan dan lompatan pembangunan.
"Kami pemerintah Kota Pasuruan sangat berbuka diri bahkan perlu banyak belajar dari para kyai, PCNU yang selama ini mandiri dengan ide banyak sekali, harapannya kita ada peta sinergi sehingga apa yang bisa disinergi dengan perangkat daerah, sinergi dengan camat dan lurah harapannya kita bersama sama menguatkan sinergi dan kolaborasi pemerintah kota pasuruan dengan PCNU akan lebih baik untuk menjadi solusi permasalahan dan lompatan pembangunan dikota pasuruan," ujarnya
Ia menambahkan Kota Pasuruan dalam perencanaan pembangunan harus sinkron dengan perencanaan pembangunan RPJMN dan RPJMD Provinsi.
"Hari ini pemerintah kota pasuruan menyadari, berkali kali kami sampaikan sebagai institusi negara maka kami dalam perencanaan pembangunan tentu berbijak bagaimana secara teknokratik secara partisipatif dan secara politik kami rumuskan perencanaan pembamgunan dan ini harus sinkron dengan perencanaan pembangunan RPJMN dan juga RPJMD Provinsi ," ungkapnya
Saat ini program pemerintah yang menjadi quick win Presiden Prabowo Subianto diantaranya Makan siang bergizi, Sekolah rakyat, Cek kesehatan gratis dan rumah untuk MBR.
"Hari ini ada beberapa program prioritas nasional yang itu menjadi salah satu quick win pemerintah untuk memujudkan indonesia emas ditahun 2045 hari ini ada yang namanya makan siang bergizi, program sekolah rakyat, ada cek kesehatan gratis, dan rumah untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," pungkasnya (par/van)
