
"Ada beberapa kebudayaan masyarakat daerah yaitu 'Arek', 'Osing', 'Tengger', 'Madura' , Pantura dan 'Mataraman'," tuturnya.
Tak berhenti di situ, Khofifah menyampaikan Jawa Timur memiliki potensi pariwisata karena keindahan alamnya yang luar biasa dan beragam budaya. Diantaranya Air Terjun Madakaripura, Unesco Global Geopark Ijen, Air Terjun Tumpak Sewu, Bromo Tengger Semeru, dan masih banyak lagi.
"Jawa Timur juga menjadi salah satu tujuan wisata mancanegara dari Singapura, China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, dan negara-negara lainnya," katanya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan apresiasi kepada Perwakilan Atase yang diwakili Colonel Miloje Zdarvkovic Perwakilan dari Serbia yang telah berupaya menghafal dan melafalkan motto Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya.
"Menurut saya luar biasa beliau menghafal Jer basuki mawa beya, itu luar biasa, tentu tidak mudah melafalkan ini tapi beliau memaknai betul bahwa tidak ada sesuatu yang bisa kita capai tanpa kerja keras kita semua," ucapnya.
Gubernur Khofifah berharap kunjungan para atase pertahanan bersama Kementerian Pertahanan RI ini akan memberikan dampak positif bagi Jawa Timur. Ia juga menyampaikan terima kasih telah melakukan kunjungan ke Jawa Timur.
"Mudah-mudahan nanti ada cerita baik yang akan dibawa pulang dan terus akan membangun hubungan yang baik dan menjadi mitra kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur," harapnya.
Perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo, berterima kasih atas kesediaan Gubernur Khofifah menerima kunjungan para Atase Pertahanan di Gedung Negara Grahadi. Ia menyebut forum seperti ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan budaya, juga sektor pertahanan.
"Adanya kunjungan ini menjadi semacam kolaborasi antara pemerintah daerah termasuk industri pertahanan dengan beberapa negara atau perwakilan dari atase pertahanan," ujarnya.
Sementara Perwakilan Atase yang diwakili Colonel Miloje Zdarvkovic Perwakilan dari Serbia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah yang telah berkenan menerima. Ia juga menyampaikan bahwa salah satu yang dapat diambil dari kunjungan kali ini adalah motto dari Jawa Timur yaitu Jer Basuki Mawa Beya.
"Kami menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan tentang motto Jer Basuki Mawa Beya, bahwa untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan banyak kerja keras dan pengorbanan, dan hasil akan datang," katanya. (dev/mar)